Ketua Sapma PP Jatim, H. Muhammad Ali Affandi Menyerahkan Dukungan Suara Untuk Pemilihan Ketua KNPI Jatim Ke Ahmad Fajar Ridwan Hisjam
Surabaya, Lenzanasional.com – Pelaksanaan Musyawarah Daerah XII DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa Timur akhirnya menetapkan ketua baru. Dari tiga nama yang berlaga di Musda, terpilih satu nama secara aklamasi di last minutes pukul 23.00.
Awalnya, ada tiga kandidat yang bakal bertarung memperebutkan suara dari DPD kabupaten/kota se Jatim serta suara Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang bernaung dibawah bendera KNPI. Yakni Ali Affandi (Ketum SAPMA Jatim), Ahmad Fajar Ridwan Hisjam (AMPI) dan Felix Susanto (Karang Taruna).
Pimpinan Sidang Ahmad Fauzan dari DPP KNPI, ketika jadwal pendaftaran ditutup akhirnya ditetapkan 2 calon ketua saja. Yakni Ahmad Fajar Ridwan Hisjam dan Ali Affandi. Sedangkan Felix Susanto menyatakan mundur namun tetap mengikuti semua proses Musda hingga selesai.
Tak disangka, Ali Affandi meski sudah lolos verifikasi dukungan, tidak terlihat hadir dalam arena Musda di Ballroom Gedung Srijaya Lantai 6. Sehingga ketika menyampaikan visi misi, Ali Affandi diwakili oleh Sekretaris SAPMA Jatim, Amrullah. “Kami menyerahkan dukungan suara kepada Mas Fajar,” ucap Amrullah dalam penutupan penyampaian visi misi dari Ali Affandi itu.
Dengan demikian, pencalonan ketua DPD KNPI Jawa Timur secara aklamasi menetapkan Ahmad Fajar Ridwan Hisjam sebagai ketua DPD KPNI Jatim periode 2018-2021. “Karena calon atas nama Ali Affandi mengundurkan diri, maka ditetapkan dan diputuskan bersama bahwa Saudara Ahmad Fajar menjadi Ketua DPD KNPI Jatim 2018-2021,” tegas pimpinan sidang, Ahmad Fauzan.
Sementar itu, Ketua KNPI Jatim terpilih, Fajar dalam sambutan singkatnya menyatakan KNPI Jatim ke depan akan merangkul dan mempersatukan seluruh pemuda yang tergabung di OKP-OKP untuk bisa berkolaborasi dan bermanfaat. Ia punya program berupa kesempatan kepada semua OKP untuk aktif merancang sebuah kegiatan yang membumi setiap 2 bulan sekali.
Sementara Ketua KNPI Jatim yang akan mengakhiri posisinya sebagai Ketua KNPI Jatim, Blegur Prihanggono mengatakan, pemilihan ketua yang digelar lewat Musda XII KNPI Jatim ini adalah kelanjutan dari Musda yang sudah digelar di Hotel Elmi tahun 2012 lalu, yang memutuskan dirinya sebagai Ketua KNPI Jatim. Jika ada pihak yang menyebut DPD KNPI Jatim dan menggelar Musda, jelas itu tidak sah karena tidak sesuai AD-ART organisasi.
“Secara hirarki kami ini memiliki SK Kemenkumham, kalau ada KNPI lain yang juga menggelar Musda itu yang tidak memiliki SK dari Kemenkumham dan tidak sah. Jadi hasil Musda KNPI yang kami gelar hari ini adalah yang sesuai Kemenkumham dan AD-ART organisasi,” jelas Blegur.
Sementara itu, Sekretaris Jendral DPP KNPI Indra Damarjati menegaskan sesuai dengan dinamika yang telah terjadi di pusat, kepengurusan DPP KNPI yang dipimpin oleh Fathur A Aroffiq adalah sesuai AD-ART dan legitimit berdasarkan Keputusan Menkumham. DPP ini merupakan hasil dari Munaslub yang digelar bulan Mei 2015 dan mendapat keputusan dari Kemenkumham Pebruari 2016.
“Secara garis organisasi kami punya hirarkis yang jelas dan secara aturan kenegaraan undang undang organisasi kemasyarakatan sudah sesuai karena mendapat pengakuan dari Kemenkumham sejak 2 Pebruari 2018,” kata pria berkaca mata ini.
Apalagi pihaknya dua kali dipercaya mewakili Indonesia menghadiri pertemuan organsiasi kepemudaan tingkat dunia.
Sebelum Musda ditutup, dibentuk Formatur untuk menyusun kepengurusan DPD KNPI Jatim 3 tahun ke depan. Formatur terdiri dari unsur Ketua Terpilih, MPI (M Rizal), DPP, DPD demisioner (Blegur Prijanggono), Perwakilan OKP (BM PAN, GMNI dan GM Kosgoro) dan perwakilan dari DPD kab/kota yakni Kota Batu dan Kabupaten Blitar). Sesuai kesepakatan, Formatur di akhir acara Musda hanya menetapkan Margaretha Srijaya sebagai Sekretaris DPD KNPI Jatim. Sedangkan pengurus lainnya menyusul. (LN/Red)