KONI Jawa Timur Gelar Tes Kesehatan Atlet dan Pelatih Puslatda PON 2028
SURABAYA – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI Jawa Timur) resmi menggelar tes kesehatan atlet dan pelatih yang tergabung dalam Puslatda PON 2028. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung KONI Jatim, Surabaya, sejak 5 Agustus 2025, sebagai langkah awal persiapan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.
Sebanyak 289 peserta ikut serta dalam pemeriksaan ini, terdiri atas 228 atlet Jatim dan 61 pelatih. Rangkaian tes kesehatan meliputi pemeriksaan darah lengkap, rekam jantung (EKG), pengukuran tekanan darah, tinggi badan, dan berat badan.
Ketua KONI Jawa Timur, Muhammad Nabil, menyatakan bahwa tes kesehatan ini bertujuan memastikan kondisi fisik dan kesehatan seluruh peserta sebelum memulai program latihan intensif Puslatda PON 2028.
Tes kesehatan ini sangat penting untuk mengetahui kondisi atlet dan pelatih secara menyeluruh. Hasil laboratorium akan menjadi acuan kami dalam menyusun program latihan yang aman dan efektif,” ujar Nabil.
Acuan Latihan dan Seleksi
Hasil tes kesehatan atlet akan digunakan sebagai panduan bagi pelatih untuk menyesuaikan beban latihan sesuai kemampuan fisik masing-masing. Jika ditemukan gangguan pada salah satu organ tubuh atlet, KONI Jatim akan berkoordinasi dengan pelatih untuk menentukan apakah atlet tersebut perlu menjalani pemulihan atau diganti dalam komposisi tim.
“Jika kondisinya membaik, beban latihan akan disesuaikan dari segi durasi maupun intensitas. Kami tidak akan memaksakan latihan tanpa memahami kondisi kesehatan atlet,” tegas Nabil.
Agenda Rutin
Nabil menegaskan bahwa tes kesehatan atlet Puslatda akan menjadi kegiatan rutin setiap tahun. Langkah ini diambil untuk memastikan para atlet dan pelatih tetap bugar, sehat, dan siap bersaing membawa prestasi bagi Jawa Timur di PON XXII 2028 mendatang.
Dengan pemeriksaan kesehatan yang terukur dan terencana, diharapkan atlet Jatim mampu tampil maksimal di ajang olahraga terbesar di Indonesia tersebut.