KONI Sidoarjo Hambat Keberadaan Askab PSSI Sidoarjo
Surabaya, Lenzanasional.com – Polemik terjadi dijajaran Pengurus baru Askab PSSI Sidoarjo hasil Kongres Luar Biasa.- KLB – Ada segelintir oknum yang merasa tidak puas dengan hasil KLB yang Sah secara hukum terus melayangkan protes ke KONI Sidoarjo . Ironisnya KONI Sidoarjo menerima begitu saja a dengan tidak mengindahkan fakta yang ada. Hal ini tentu berimbas terhadap salah satunya persiapan Tim Sepak Bola Porprov Kabupaten Sidoarjo nasibnya jadi terkatung – katung. Meski pengurus baru yang terpilih sudah melakukan persiapan matang. Hal ini membuat Tim Sepak Bola Bola Sidoarjo belum ada kepastian diberangkatkan. Padahal, Pekan Olahraga Provinsi ( Porprov ) IX 2025 Jawa Timur di Malang Raya tinggal 20 hari lagi.
Kondisi tersebut, tak lepas dari Status Pengurus Askab PSSI Sidoarjo yang belum jelas. Sejak Kongres Luar Biasa ( KLB ) berakhir pada 11 Mei 2025, dan menghasilkan Puji Daryo sebagai ketua terpilih, hingga kini kepengurusan Askab PSSI Sidoarjo tak kunjung dilantik oleh Asprov PSSI Jatim.
Polemik itu terjadi setelah ada surat keberatan yang dikirimkan ke KONI Sidoarjo dari Lima Orang yang mengklaim sebagai Pemilik Suara. Sehingga, KONI Sidoarjo belum memberikan Surat Pengantar ke Asprov PSSI Jatim untuk dilakukan pelantikan.
“Kita sudah menyampaikan kepada KONI hasil KLB. Semua persyaratan yang diminta juga kita penuhi. Pokok sesuai dengan aturan. Tapi sampai saat ini KONI tak kunjung memberikan Surat Pengantar untuk Asprov PSSI Jatim agar segera dilantik,” kata Puji Daryo kepada wartawan di Sidoarjo, Kamis ( 5 / 6 ).
Puji Daryo mengaku sudah berulangkali berkomunikasi dengan Ketua KONI Sidoarjo, Imam Muchri Affandi untuk menanyakan apa penyebab surat pengantar pengesahan pengurus Askab PSSI Sidoarjo ke Asprov PSSI Jatim tak kunjung dibuat.
Namun, hingga detik ini belum ada penjelasan resmi dari KONI Sidoarjo. Ia bahkan heran, KONI Sidoarjo terkesan lebih memperhatikan keberatan dari Lima Orang yang hasil penelusuran Puji Daryo, sebenarnya hanya satu yang mewakili klub. Sisanya merupakan mantan pengurus sebelumnya.
Di sisi lain, kepengurusan Puji Daryo dihadapkan pada Even Porprov yang mulai Drawing pada 10 Juni 2025. Dengan status Juara bertahan di Tim Putra dan Putri , plus satu emas dari Cabor Futsal Putra , Askab PPSI Sidoarjo tak ingin persiapannya terganggu.
“Kami tetap fokus persiapan Porprov. Namun dengan situasi ini, mau tidak mau pasti akan berpengaruh pada anak-anak. Kami tidak ingin hal itu berdampak negatif nantinya. Kami berharap ada solusi secepatnya,” tuturnya.
Pihaknya juga sudah menyampaikan persoalan tersebut kepada pihak DPRD Sidoarjo, khususnya Komisi D yang membidangi Olahraga agar segera dicarikan jalan keluar. Jika persoalan ini tuntas, akan menambah motivasi untuk menampilkan Tim Sepak Bola Sidoarjo di Porprov 2025.
”Kami sudah menyampaikan persoalan ini kepada Komisi D dan dijanjikan segera akan dilakukan pemanggilan terhadap semua pihak yang terkait, agar persoalan ini segera tuntas. Kami berharap janji DPRD tersebut bisa segera direalisasikan karena berkejaran waktu dengan persiapan Tim Sepak Bola di arena Porprov Jatim 2025,” jelasnya.
Sikap KONI Sidoarjo ini sangat disayangkan oleh para pengurus Askab PSSI Sidoarjo hasil KLB. Wakil Ketua Askab PSSI Sidoarjo hasil KLB, Yohdar Umar Balahmar bahkan mengaku telah empat kali mendatangi kantor KONI untuk meminta penjelasan.
Namun usahanya membentur tembok, karena Ketua KONI Sidoarjo Imam Muchri Affandi tak bergeming sedikitpun.
”Saya sudah 4 kali bertemu dengan Ketua KONI Sidoarjo. Tapi jawabannya selalu menggantung. Kalaupun dia beralasan tidak sah , ia (memilih keputusan itu) dasarnya apa. KLB kita sesuai AD / ART-nya,” ungkapnya.
Pemilik klub Sinar Harapan ini mengingatkan , KONI Sidoarjo akan menjadi sorotan jika gara – gara masalah ini urung mengirimkan Tim Sepak Bola karena pengurusnya tidak jelas.
”Kalau kemudian kita tidak mengirimkan Tim karena Legalitas Pengurus belum jelas, pasti akan ramai dan menjadi sorotan. ,” ucapnya.