Surabaya, LenzaNasional.com – Nahkoda Yim sedang membawa Kapal PBB berpirau menembus badai. Kali ini Yim memilih menerjang badai. Tidak menepi atau menghindarinya. Apalagi hanyut oleh arusnya.
Dalam kondisi seperti ini pasti para awak kapal dan penumpang akan mengalami berbagai kondisi phisik dan psikis tak menentu: pening, pusing, mual, kembung, muntah, risau, bimbang, sedih, marah, bingung, frustasi, dsb. Mungkin ada yg melompat keluar kapal.
Dalam kondisi seperti ini, sikap terbaik terutama sebagai awak kapal, tetaplah tenang. Percayalah pada sang nahkoda, dengarkan arahan-arahannya, ikuti instruksinya. Jangan panik, apalagi mengganggu konsentrasi nahkoda.
Nahkoda lebih dapat melihat jauh dan memiliki pandangan luas ke depan. Dia pasti lebih ingin kapal ini selamat.
Bersabarlah… karena sebentar lagi badai akan berlalu, angin akan segera reda, dan kapal kita akan sampai dan berlabuh di kota tujuan…
Hasbunallaah wa ni’mal wakiil… ni’mal mawlaa wa ni’man nashiir…
Surabaya, 12 September 2019