Memalsukan Surat Untuk Pengajuan Kredit Andreas Divonis 2 Tahun Penjara

0 204

 

Surabaya, Lenzanasional.com – Andreas Nyotowijaya divonis bersalah melakukan Tindak Pidana pemalsuan surat, untuk pengajuan kredit di Astra credit Companies (ACC) yang dibantu oleh Alfianizar Pegawai PT. Astra Sedaya Finance sesuai dengan Pasal 263 ayat 2 KUHP dengan Pidana Penjara selama 2 tahun penjara oleh Majelis Hakim Suswanti di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.Selasa, (05/07/2022).

Dalam amar putusan yang dibacakan oleh Ketua Majelis Hakim Suswanti mengatakan bahwa, terdakwa terbukti bersalah secara sah dan menyakinkan bersalah melakuan Tindak Pidana pemalsuan surat sebagai mana diatur dalam Pasal 263 ayat 2 KUHP dan menjatuhkan hukuman terhadap terdakwa dengan Pidana Penjara selama 2 tahun.

Dalam pertimbangan Majelis Hakim bahwa, hal yang meringankan terdakwa bersikap sopan dan mengakui kesalahan. Untuk hal yang memberatkan terdakwa adalah terdakwa sudah menikmati uang hasil kejahatannya.

Atas putusan tersebut baik terdakwa maupun Jaksa Penuntut Umum (JPU) Suwarti dari Kejaksaan Negeri Surabaya menyatakan menerima putusan tersebut.

Untuk diketahui berdasarkan surat dakwaan, terdakwa yang berstatus suami dari saksi Yenny Suriansyah sejak tahun 2017 menyatakan keinginannya untuk meminjam harta pribadi saksi Yenny Suriansyah berupa BPKB 1 (Satu) unit mobil Toyota Inova No.Pol L 1796 ZS warna hitam metalik tahun 2015 untuk dijadikan jaminan pinjaman, setelah saksi Yenny Suriansyah menyetujui kemudian pada tanggal 15 Oktober 2019 terdakwa bersama dengan saksi Yenny Suriansyah mendatangi kantor PT ASTRA SEDAYA FINANCE yang berada di Jalan Panglima Sudirman No. 24-30 Surabaya dan bertemu dengan saksi Alfianizar untuk menghitungkan total pinjaman maksimal dan besaran angsuran, dari hasil perhitungan yang dilakukan oleh saksi Alfianizar diketahui perhitungan mobil dihargai sebesar Rp. 319.000.000. kemudian dipotong administrasi total sebesar Rp. 232.093.400, dengan angsuran perbulan sebesar Rp. 10.040.000, setelah dilakukan perhitungan kemudian akan dilakukan cek fisik kendaraan dan melakukan pemeriksaan BPKB yang saat itu diserahkan oleh saksi Yenny Suriansyah yang kemudian dibuatkan tanda terima BPKB oleh saksi Alfianizar.

Alfianizar mengatakan bahwa, saat itu saya ditelpon oleh Andreas bahwa Yeni sedang ada dirumah di Jalan Pakis Tirtosari VI No. 22, Surabaya, dikarenakan membutuhkan tanda tangan Bu Yeni, namun saat dirumahnya ternyata Yeni tidak ada, sehingga tanda tangan Yeni, saya tanda tangani sendiri dengan menirukan tanda tanganya di KTP Yeni.

Atas perbuatannya JPU mendakwa dengan 263 Ayat (1) KUHP Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-2 KUHP. (Art)

Comments
Loading...

This site is protected by wp-copyrightpro.com