Meutya Hafid: Transformasi Digital Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional di Masa Pandemi Covid-19

0 251

JAKARTA, Lenzanasional.com – Perkembangan transformasi digital berdampak terhadap percepatan pemulihan ekonomi nasional. Dalam kaitan itu, penggunaan teknologi internet atau digital dianggap sebagai bentuk adaptasi terhadap tantangan di masa pandemi Covid-19.

Hal itu mengemuka dalam webinar bertajuk Pemanfaatan Internet untuk Digital Entreprenuership yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis (29/7). Webinar via zoom yang diselenggarakan DPR bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) itu diikuti 150 mahasiswa dari wilayah Sumatera Utara dan sebagian wilayah Jabodetabek menghadirkan Ketua Komisi 1 DPR Meutya Hafid sebagai keynote speaker, Direktur Pemberdayaan Informatika di Kemenkominfo, Bonifasius W Pudjianto dan Founder and CEO, Iin Fahima sebagai pembicara.

Dalam paparannya, Meutya Hafid mengatakan transformasi digital di era industri 4.0 mempengaruhi dan mengubah perilaku masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi. Salah satu perubahan perilaku masyarakat dalam ekonomi pada masa pandemi Covid-19 ini adalah perubahan terhadap preferensi masyarakat dalam berbelanja

“Dari berbelanja offline ke arah berbelanja online via aplikasi dan internet,” ujarnya.

Politisi perempuan Partai Golkar itu mengatakan pengadopsian teknologi internet di era pandemi Covid-19 pada berbagai bidang sangat diperlukan agar bisa melanjutkan kembali kegiatan dan aktifitas yang terhenti seperti aktifitas ekonomi.

DPR sendiri lanjut Meutya Hafid terus mendorong pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk berpartisipasi aktif dalam melalukan pelatihan-pelatihan yang meningkatkan kemampuan para wirausaha seperti para pelaku UMKM dalam mengoptimalkan ruang digital guna meningkatkan transaksi dan nilai usahanya.

Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Informatika di Kemenkominfo, Bonifasius W Pudjianto mengungkapkan, Kominfo sebagai leader dari sektor startup digital mengajak seluruh elemen masyarakat untuk membangun ekosistem ekonomi digital di Indonesia.

“Diinisiasi pada tahun 2016, gerakan nasional 1000 startup digital kini akan berjalan di 20 kota di Indonesia,” ujarnya.

Gerakan ini kata Bonifasius dalam rangka upaya bahu-membahu oleh penggerak ekosistem startup digital Indonesia. “Gerakan ini hadir sebagai ruang bagi kita untuk ambil bagian menginisiasi perubahan untuk saling terkoneksi, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Founder and CEO, Iin Fahima mengatakan para pebisnis social entrepreneur harus didukung dengan skill making money yang baik.

Ketika mempersiapkan prototipe bisnis, tambah Iim, mereka harus menemukan beberapa masalah lama yang sebetulnya dipandang para investor menjadi peluang besar bagi target konsumen.

“Kita di situ harus sadar strength-nya ada di mana, ada dua kekuatan di mana kita harus mengeksekusi prototipe bisnis dengan sempurna sehingga mendapatkan investasi dengan nilai menguntungkan, pertama harus tahu produk dan kedua lagi-lagi harus jeli making money,” katanya.

Comments
Loading...

This site is protected by wp-copyrightpro.com