Surabaya – Tim Nasional Petanque Indonesia tengah menyiapkan langkah strategis untuk menghadapi SEA Games 2025 di Bangkok, Thailand. Saat ini para atlet menjalani training camp (TC) mandiri sebelum masuk dalam pemusatan latihan nasional (pelatnas) yang dijadwalkan mulai September mendatang.
Ketua Umum PB FOPI (Federasi Olahraga Petanque Indonesia), Prof. Nurhasan, menyebut pemerintah melalui Kemenpora sudah menetapkan kuota enam atlet terbaik yang akan dikirim ke Bangkok. Komposisinya terdiri dari empat atlet putra dan dua atlet putri. Mereka berasal dari berbagai daerah: tiga atlet Jawa Timur, dua atlet Jambi, dan satu atlet Aceh.
“Dengan hanya enam atlet, otomatis Indonesia baru bisa turun di empat nomor pertandingan dari total sebelas yang diperlombakan. Namun, kami masih berupaya menambah kuota agar peluang medali bisa lebih luas,” jelas Prof. Nurhasan yang juga Rektor Universitas Negeri Surabaya (UNESA).
Andalan Medali di Nomor Single Putri
Meski dengan jumlah kontingen terbatas, Indonesia tetap punya peluang besar. Prestasi sebelumnya di ajang Kejuaraan Asia membuktikan kualitas tim dengan torehan satu emas dan satu perunggu. Catatan positif di PON dan ASEAN University Games (AUG) juga menjadi modal berharga menuju Bangkok.
Nomor single putri menjadi tumpuan utama karena pernah mempersembahkan medali emas di level Asia.
“Minimal target kami satu emas, tapi kalau bisa dua medali. Nomor single putri jelas jadi andalan, tetapi nomor lain juga punya potensi menyumbang,” tambahnya.
Surabaya Jadi Basis Pelatnas
Agar persiapan lebih maksimal, PB FOPI mengusulkan UNESA, Surabaya, sebagai lokasi pelatnas. Fasilitas kampus tersebut dinilai sangat lengkap, mulai dari lapangan berstandar internasional, penginapan, hingga tenaga pelatih berpengalaman.
“UNESA sangat representatif untuk TC. Fasilitasnya sudah sesuai standar internasional yang digunakan di SEA Games nanti,” tegas Nurhasan.
Peta Persaingan di Bangkok
Dalam ajang SEA Games 2025, Thailand diprediksi masih menjadi lawan terkuat di cabang olahraga petanque. Selain itu, Kamboja juga disebut berpotensi memberi kejutan. Sementara itu, Malaysia dipandang mengalami penurunan performa dalam beberapa tahun terakhir.
“Thailand tetap jadi pesaing utama, disusul Kamboja. Malaysia terlihat menurun dibanding sebelumnya,” ungkapnya.
Dengan persiapan terukur, dukungan fasilitas memadai, serta semangat juang tinggi, Timnas Petanque Indonesia menatap SEA Games 2025 Bangkok dengan penuh optimisme. Target emas pun diyakini bisa terwujud.