Polres Ngawi Luncurkan Program Garda Pira untuk Dukung Keamanan Jelang Pilkada 2024
Polres Ngawi, Polda Jawa Timur, meluncurkan inovasi bernama Garda Pira sebagai upaya cooling system untuk menjaga keamanan wilayah menjelang Pilkada 2024. Program ini bertujuan mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat dengan konsep "jaga ronda sambil ngopi bersama".
NGAWI, Lenzanasional – Polres Ngawi, Polda Jawa Timur, meluncurkan inovasi bernama Garda Pira sebagai upaya cooling system untuk menjaga keamanan wilayah menjelang Pilkada 2024. Program ini bertujuan mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat dengan konsep “jaga ronda sambil ngopi bersama”.
Kapolres Ngawi, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, menjelaskan bahwa program Garda Pira diharapkan mampu meningkatkan keamanan lingkungan secara bersama-sama. “Dengan Garda Pira ini, kita dapat menjaga keamanan bersama dan memperkuat hubungan antara polisi dan masyarakat,” ungkapnya pada Senin (4/11).
Dalam pelaksanaannya, kegiatan Garda Pira bukan hanya tentang patroli rutin. Polisi juga menyempatkan diri untuk berinteraksi langsung dengan warga sambil menikmati secangkir kopi. “Garda Pira bukan sekadar ngopi bersama, tetapi juga wujud pendekatan kepolisian yang humanis dan lebih dekat dengan masyarakat,” lanjut AKBP Dwi Sumrahadi.
Garda Pira adalah bagian dari Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) sebagai upaya cooling system untuk mencegah potensi konflik dan menjaga situasi kondusif selama tahapan Pilkada 2024. Melalui pendekatan yang lebih akrab ini, polisi berharap dapat menerima informasi dan masukan dari masyarakat dengan lebih cepat dan langsung.
Menurut AKBP Dwi Sumrahadi, respons masyarakat terhadap Garda Pira sangat positif. Warga merasa nyaman dapat berbincang santai dengan polisi sambil menyeruput kopi di warung lokal, dan keberadaan polisi yang lebih mudah dijangkau memberikan rasa aman dan terlindungi.
Program Garda Pira yang dilaksanakan di Polsek Ngrambe diharapkan menjadi inspirasi bagi polisi di wilayah lain dalam memperkuat kemitraan dengan masyarakat untuk meningkatkan kepercayaan dan keamanan bersama. “Dengan pendekatan yang humanis dan inklusif, diharapkan tugas pokok kepolisian dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat dapat semakin optimal, dan tahapan Pilkada dapat berlangsung dengan aman,” tutup AKBP Dwi Sumrahadi.(R1F)