Porprov IX Jatim 2025 Resmi Dibuka, KONI Optimis Lahirkan Atlet Berprestasi Dunia

0 105

Malang, lenzanasional.com – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025 resmi dibuka dengan meriah di Stadion Gajayana, Kota Malang, Sabtu (28/6/2025) malam. Ajang olahraga dua tahunan yang melibatkan 22.283 atlet dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur** ini diharapkan mampu mencetak generasi atlet berprestasi tingkat nasional hingga internasional.

Ketua Umum KONI Jawa Timur, M. Nabil, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran Porprov sebagai wadah strategis dalam membina dan menemukan talenta olahraga. Ia menyebutkan bahwa banyak atlet yang kini mengharumkan nama Indonesia di PON maupun event internasional, adalah alumni Porprov.

“Kami berharap Porprov kali ini menjadi ruang strategis pembinaan. Dalam catatan kami, 418 atlet dari Jawa Timur yang berlaga di PON Aceh-Sumut lalu, 142 di antaranya adalah juara dari tiga Porprov terakhir,” ujar Nabil.

Dengan mempertandingkan 63 cabang olahraga, 86 disiplin, dan dua cabang ekshibisi, Nabil optimis bahwa Porprov IX akan kembali melahirkan atlet tangguh yang nantinya bisa mengharumkan nama Jawa Timur dan Indonesia.

“Hari ini mereka bertanding membawa nama kabupaten dan kota. Ke depan, kami yakin mereka akan menjadi wakil Jawa Timur, bahkan Indonesia di pentas dunia,” lanjutnya.

Nabil juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur atas dukungan maksimal terhadap pelaksanaan Porprov. Ia secara khusus menyoroti kehadiran jingle bertajuk “Laga” ciptaan Gubernur Khofifah Indar Parawansa, yang telah mengiringi empat edisi terakhir Porprov sebagai simbol semangat juang para atlet.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum KONI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Suwarno, dalam sambutannya turut mengapresiasi kontribusi besar Jawa Timur terhadap prestasi olahraga nasional. Ia menyebut Jawa Timur sebagai salah satu lumbung atlet terbaik Indonesia.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kontribusi nyata atlet Jatim di berbagai event internasional. Di SEA Games, Jawa Timur kerap mendominasi kontingen nasional,” ungkap Suwarno.

Ia menambahkan, peran atlet Jawa Timur juga sangat menonjol dalam Asian Games hingga Olimpiade. Misalnya, pada Asian Games di Guangzhou, China, dan Olimpiade, atlet-atlet dari Jawa Timur tetap konsisten hadir dalam skuad nasional.

“Di Olimpiade, meskipun jumlah kontingen Indonesia sekitar 28–30 atlet, selalu ada wakil dari Jawa Timur yang mengharumkan nama bangsa. Dari cabang angkat besi hingga panahan, kontribusinya sangat membanggakan,” imbuhnya.

Suwarno berharap, penyelenggaraan Porprov kali ini bisa menjadi pijakan awal dalam mempersiapkan langkah menuju PON 2028, dimulai dari evaluasi dan persiapan untuk babak kualifikasi PON 2027.

“Pasca Porprov IX ini, saya berharap ada evaluasi menyeluruh untuk menyusun strategi menuju babak kualifikasi PON 2027 dan PON 2028. Jawa Timur harus tetap menjadi barometer prestasi olahraga nasional,” tegasnya.

Comments
Loading...

This site is protected by wp-copyrightpro.com