Pria Ditemukan Meninggal di Trotoar Jalan Kapas Krampung, Diduga Akibat Sakit
Pada Senin pagi, 4 November 2024, sekitar pukul 08.00 WIB, warga di sekitar Jalan Raya Kapas Krampung, Surabaya, dikejutkan oleh penemuan seorang pria yang meninggal dunia di trotoar depan rumah No. 11, Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Simokerto, Surabaya. Korban diketahui bernama Mustakim, pria kelahiran Ngawi, 6 April 1965, yang sehari-hari tinggal di Jl Kapasari Pedukuhan Gg Buntu D/39 Surabaya bersama istri dan anaknya.
SURABAYA, Lenzanasional – Pada Senin pagi, 4 November 2024, sekitar pukul 08.00 WIB, warga di sekitar Jalan Raya Kapas Krampung, Surabaya, dikejutkan oleh penemuan seorang pria yang meninggal dunia di trotoar depan rumah No. 11, Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Simokerto, Surabaya. Korban diketahui bernama Mustakim, pria kelahiran Ngawi, 6 April 1965, yang sehari-hari tinggal di Jl Kapasari Pedukuhan Gg Buntu D/39 Surabaya bersama istri dan anaknya.
Kapolsek Simokerto, KOMPOL Didik Triwahyudi, S.H., bersama tim dari Polsek Simokerto mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP. Berdasarkan keterangan para saksi, Mustakim telah lama menderita sakit stroke dan gangguan saraf, yang membuatnya tidak bekerja sejak enam tahun lalu. Menurut istri dan anak korban, Mustakim rutin melakukan olahraga setiap pagi dan sore.
Saksi pertama, Saji (51), seorang juru parkir, mengatakan bahwa sekitar pukul 08.00 WIB, ia dipanggil oleh pemilik rumah No. 11, Bapak Hari, untuk mencarikan becak guna membantu Mustakim pulang. Namun, karena tak ada yang bersedia, pihak puskesmas Tambak Rejo akhirnya dihubungi.
Saksi lainnya, Umi Kalsum, menjelaskan bahwa ia melihat korban dalam kondisi tidak sehat sekitar pukul 07.45 WIB. Korban masih sempat menjawab bahwa ia tinggal di Jl Tambak Adi sebelum kemudian tampak semakin lemah.
Kapolsek Simokerto, KOMPOL Didik Tri Wahyudi, S.H., mengatakan Hasil olah TKP menunjukkan bahwa korban ditemukan dalam posisi terlentang di trotoar tanpa tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya. Berdasarkan analisa awal, pihak kepolisian menduga korban meninggal karena penyakit yang dideritanya. Keluarga korban juga telah membuat surat pernyataan tidak akan menuntut proses hukum terkait kejadian ini.
Selama proses penanganan berlangsung, situasi di lokasi kejadian tetap aman dan kondusif pungkas kapolsek Simokerto KOMPOL Didik Tri Wahyudi.(R1F)