Tingkatkan Profesionalisme! 292 Petugas Haji Embarkasi Surabaya Ikuti Bimtek Terintegrasi

Sebanyak 292 petugas haji dari Jawa Timur, Bali, dan NTT mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Kakanwil Kemenag Jatim menegaskan pentingnya profesionalisme dan tanggung jawab dalam melayani jemaah haji.

0 98

SURABAYA, Lenzanasional – Sebanyak 292 petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kloter Terintegrasi Tahun 1446 H / 2025 M dari Embarkasi Surabaya mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) di Asrama Haji Sukolilo, Sabtu (15/03/2025).

Dari total peserta, 187 orang berasal dari Jawa Timur, dengan rincian 93 orang sebagai ketua kloter dan 94 sebagai pembimbing ibadah. Sementara itu, Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT) masing-masing mengirimkan 4 petugas, terdiri dari ketua kloter dan pembimbing. Selain itu, 97 tenaga kesehatan akan menjalani Bimtek pada Senin (17/3/2025).

Dalam sambutannya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur, Akhmad Sruji Bahtiar, menegaskan bahwa penyelenggaraan ibadah haji bukan sekadar tugas administratif, melainkan amanah nasional dan spiritual.

Surabaya Gelar Bimtek Petugas Haji, Kakanwil Kemenag Jatim: Jaga Reputasi Indonesia

“Apa yang dilakukan petugas haji akan berdampak besar, baik bagi jemaah maupun citra Indonesia di mata dunia. Kita harus menjaga reputasi baik yang sudah diakui negara lain bahwa Indonesia adalah yang terbaik dalam pengelolaan ibadah haji,” ujar Akhmad Sruji.

Kakanwil Kemenag Jatim juga mengingatkan pentingnya kerja sama dan sinergi antarpetugas, terutama dalam menghadapi beragam karakteristik jemaah haji.

“Tunjukkan kerja kolaborasi dan sinergi. Kita ini representasi dari Kemenag dan bangsa Indonesia,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia meminta para petugas mengutamakan profesionalisme dalam memberikan pelayanan. Setiap jemaah memiliki latar belakang budaya, suku, dan tingkat pendidikan yang berbeda, sehingga diperlukan pendekatan yang bijaksana dan tanpa diskriminasi.

“Layani jemaah haji dengan sungguh-sungguh, jangan membeda-bedakan. Pastikan tidak ada keluhan karena buruknya pelayanan,” tambahnya.

Selain pelayanan, keamanan dan perlindungan jemaah haji menjadi perhatian utama.

“Jangan pernah berpikir ‘itu bukan tugas saya’. Kita semua bertanggung jawab atas keselamatan dan kenyamanan jemaah,” tegas Kakanwil.

Ia juga menekankan bahwa petugas harus membantu memandirikan jemaah, agar mereka bisa melaksanakan ibadah haji dengan tenang dan sempurna.

“Tugas kita adalah membimbing, bukan menggantikan mereka dalam beribadah. Bantu mereka agar lebih siap menjalankan setiap rukun haji,” tuturnya.

Bimbingan teknis ini akan berlangsung hingga Rabu (19/3/2025). Tahun ini, Embarkasi Surabaya akan melayani 36.518 jemaah haji, terdiri dari: 35.152 jemaah dari Jawa Timur, 698 jemaah dari Bali, 668 jemaah dari NTT.

Hadir dalam pembukaan Bimtek antara lain Kepala Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Surabaya, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Surabaya, serta para fasilitator.

Dengan persiapan matang dan dedikasi petugas, diharapkan pelaksanaan haji 2025 berjalan lancar, aman, dan memberikan pengalaman ibadah terbaik bagi seluruh jemaah.(**)

Comments
Loading...

This site is protected by wp-copyrightpro.com