Banjir Bandang Bondowoso: Polres dan TNI Kerja Bakti Bersihkan Material Longsor

Banjir bandang melanda Desa Wonoboyo, Bondowoso. Polres dan TNI kerja bakti membersihkan material longsor serta mendirikan posko siaga bencana. Simak selengkapnya!

0 40

BONDOWOSO, Lenzanasional – Bencana banjir bandang yang menerjang Desa Wonoboyo, Kecamatan Klabang, Kabupaten Bondowoso, menyisakan dampak serius. Rumah warga tertimbun lumpur dan tumpukan kayu yang berserakan, mempersulit aktivitas masyarakat.

Untuk mengatasi hal tersebut, Polres Bondowoso Polda Jatim bersama TNI dan warga kembali menggelar kerja bakti guna membersihkan material banjir bandang.

Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono melalui Kasihumas Polres Bondowoso, Iptu Bobby, menjelaskan bahwa ini merupakan kali kedua pihaknya melakukan kerja bakti pasca-banjir.

“Kegiatan kerja bakti membersihkan material banjir bandang ini sudah yang ke-2 pasca banjir di Desa Wonoboyo,” ujar Iptu Bobby, Jumat (7/2/2025).

Polres Bondowoso bersama TNI dan warga membersihkan sisa material banjir bandang di Desa Wonoboyo

Tak hanya membersihkan sisa-sisa banjir, Polres Bondowoso juga mengantisipasi potensi bencana susulan dengan mendirikan beberapa posko siaga bencana.

Sebagai langkah tanggap darurat, Polres Bondowoso mendirikan tiga posko di lokasi yang strategis:

Posko 1: Berfungsi sebagai pusat informasi, berlokasi di rumah Kepala Desa Wonoboyo, Hj. Tubaini.

Posko 2: Melayani kesehatan gratis bagi warga terdampak, berlokasi di rumah warga yang aman dari banjir, bekerja sama dengan Puskesmas Klabang.

Posko 3: Dapur umum yang dikelola oleh BPBD Bondowoso untuk memenuhi kebutuhan pangan warga terdampak.

Selain itu, relawan dari komunitas “Makelar Akhirat” juga mendirikan dapur umum yang menyediakan nasi bungkus bagi korban banjir.

Dalam aksi kemanusiaan ini, Polres Bondowoso turut menyalurkan bantuan berupa: 113 paket sembako, Selimut dan matras, Peralatan kebersihan dan higiene, Terpal, makanan siap saji, serta makanan tambahan bergizi, Tambahan 22 paket sembako untuk dapur umum di Posko 1.

Sebagai upaya mitigasi bencana, tim kerja bakti juga membangun bronjong penahan banjir untuk mengurangi risiko banjir susulan.

“Bronjong penangkis banjir yang kita buat bersama telah selesai 100%, dengan panjang 14 meter dan tinggi 2,5 meter,” terang Iptu Bobby.

Meski upaya penanganan terus dilakukan, kendala besar masih dihadapi di lapangan. Jembatan Curah Apek yang rusak menyebabkan kendaraan roda empat tidak bisa melintas, sehingga distribusi bantuan dan alat kebersihan terhambat.

“Komunikasi juga terganggu akibat listrik padam dan jaringan Wi-Fi terputus,” tambah Iptu Bobby.

Selain itu, jalan menuju Desa Wonoboyo mengalami ambles setelah gapura desa, sehingga berisiko tinggi untuk dilewati.

Iptu Bobby mengajak masyarakat untuk tetap tabah menghadapi bencana ini.

“Kami berharap masyarakat tetap bersabar, karena ini adalah ujian. Tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang masih berlangsung,” pesannya.

Dengan kolaborasi antara Polri, TNI, pemerintah daerah, dan warga, diharapkan pemulihan pasca-banjir dapat berjalan lebih cepat, sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas normal.(**)

Comments
Loading...

This site is protected by wp-copyrightpro.com