KEDIRI, Lenzanasional – Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, sejak Rabu (29/1/2025) sore menyebabkan banjir di beberapa wilayah hingga Jumat (31/1). Salah satu dampak terparah terjadi di Desa Sepawon, di mana jembatan penghubung antara Dusun Badek dan Dusun Sepawon ambrol, mengakibatkan akses jalan terputus.
Jembatan yang putus tersebut menciptakan lubang dengan kedalaman sekitar tiga meter dan menyebabkan jalan terputus sepanjang sepuluh meter. Kondisi ini membuat mobilitas warga terganggu dan meningkatkan risiko keselamatan bagi pengguna jalan.
Kapolres Kediri, AKBP Bimo Ariyanto, melalui Kapolsek Plosoklaten, AKP Dwi Widodo, S.H., menyampaikan bahwa meskipun terdapat akses alternatif, jalannya sempit dan berlubang sehingga kurang layak untuk dilewati.

Selain merusak infrastruktur jalan, banjir juga melanda Desa WN Trisulo akibat jebolnya tanggul milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) 1 Regional 5 Kebun. Tanggul tersebut tak mampu menampung debit air yang meningkat drastis akibat hujan deras, sehingga air meluap ke area perkebunan, persawahan, dan permukiman warga.
Salah satu rumah warga yang terdampak adalah milik Rumadi di Dusun Pulerejo RT 02/02. “Air masuk ke dalam rumah warga, namun tidak sampai menyebabkan kerusakan berat,” ujar AKP Dwi Widodo, Jumat (31/1).
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, aparat kepolisian bergerak cepat untuk memastikan keselamatan warga. Polisi telah mendatangi lokasi, mendata kerugian, memasang garis polisi di area jembatan yang putus, serta berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat.
“Kami terus melakukan pemantauan dan koordinasi lebih lanjut untuk memastikan keselamatan warga serta melaporkan perkembangan kepada pimpinan,” tegas AKP Dwi Widodo.
Dengan kondisi cuaca yang masih berpotensi hujan deras, warga diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap kemungkinan banjir susulan serta kondisi infrastruktur yang terdampak.(**)