BKKBN Jatim selenggarakan Penguatan Pogram Pembangunan Keluarga di Banyuwangi

0 91

BANYUWANGI, Lenzanasional – Pada hari ini (21/11/2023), Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur bersama dengan Dinsos PPKB Kabupaten Banyuwangi kembali menyelenggarakan Penguatan Program Pembangunan Keluarga bersama Mitra Kerja yang bertempat di RSI Fatimah Banyuwangi.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Anggota Komisi IX DPR RI, Sy. Anas Thahir dan dihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Dra. Maria Ernawari, MM., yang diwakili oleh Pembina Program KSPK, Bapak Yuni Dwi Tjadikijanto, SE.

Hadir pula dalam kegiatan ini Sekretaris Dinsos PPKB Banyuwangi, Ali Ruchi. Peserta yang dihadirkan dalam kegiatan ini berjumlah 175 orang yang terdiri dari Ketua / Pengurus Bina Keluarga Remaja, COE Poktan, Insan GenRe, dan Penyuluh KB di Kabupaten Banyuwangi.

Dalam sambutannya, Ali menyampaikan bahwa Kabupaten Banyuwangi siap bersinergi dan mendukung program GenRe, program ketahanan remaja melalui kelompok BKR dan PIK Remaja, terutama terkait percepatan penurunan angka stunting di Banyuwangi.

Dalam kesempatan yang sama Yuni juga menyampaikan bahwa permasalahan di jawa timur yang perlu ditangani bersama meliputi stunting, kematian ibu, dan pernikahan dini.Program GenRe hadir untuk itu semua.

Yuni berpesan dengan adanya Duta GenRe di setiap tingkatan wilayah, yaitu dari desa hingga nasional, bisa menjadi role model untuk remaja di wilayah masing masing. Selain itu, Yuni juga mengajak seluruh orang tua yang hadir untuk mulai mendampingi anak remajanya dalam merencanakan hidup.

“Mulai direncanakan dari sekarang, mau kerja dimana, sekolah dimana, dan akan berkeluarga di usia berapa, yang nantinya juga bisa direncanakan akan memiliki anak di usia berapa,” ujar Yuni.

Dalam sambutan sebelum membuka kegiatan secara resmi, Anas juga memberikan apresiasi kepada BKKBN dan Dinsos PPKB yang telah berupaya penuh dalam penurunan angka stunting di Indonesia khususnya di Jawa Timur.

Pada tahun 2022, angka prevalensi stunting di Jawa Timur berhasil turun hingga 19,2%, dan berada di bawah angka nasional. Namun, Anas tetap mengingatkan bahwa upaya tersebut perlu untuk dilanjutkan bahkan ditingkatkan karena target nasional ialah 14%.

“Saya mengapresiasi angka stunting yang sudah turun tersebut. Namun, sesuai yang kita ketahui bersama bahwa target angka prevalensi stunting nasional tahun 2024 ialah 14%. Mari upaya yang telah kita lakukan kita lanjutkan dan kalau perlu kita tingkatkan hingga target tersebut bisa terwujud ” ujar Anas.

Setelah kegiatan resmi dibuka, peserta akan menerima 3 materi. Materi pertama adalah Program Generasi Berencana dalam Percepatan Penurunan Stunting dari Hulu yang akan disampaikan oleh Ketua Tim Kerja BKR Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Yuyun Evriana, SE.

Materi kedua adalah Kesehatan Reproduksi Remaja dalam Penurunan Stunting. yang disampaikan oleh dr. Juwana S Njatasaputra. Sementara materi ketiga disampaikan oleh Nurlaili Hidayah,S.Gz, yaitu Kebutuhan Gizi Remaja dalam pencegahan stunting.

Melalui ketiga materi tersebut diharap peserta memiliki pemahaman yang kuat terkait program pembangunan keluarga, termasuk pentingnya percepatan penurunan Stunting melalui pembinaan ketahanan keluarga remaja. (R1F)

Comments
Loading...

This site is protected by wp-copyrightpro.com