Brimob Polda Jateng Bergerak Cepat Tangani Bencana di Tiga Wilayah

Satuan Brimob Polda Jawa Tengah (Jateng) dikerahkan secara serentak membantu evakuasi korban banjir dan longsor di beberapa wilayah, termasuk Pekalongan, Grobogan, dan Kendal. Upaya tanggap darurat ini melibatkan ratusan personel dan dukungan dapur lapangan.

0 114

JATENG, Lenzanasional – Satuan Brimob Polda Jawa Tengah (Jateng) menunjukkan komitmen tinggi dalam membantu penanganan bencana alam yang melanda beberapa wilayah di provinsi tersebut. Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Pekalongan, Grobogan, hingga Kendal memaksa satuan ini bergerak serentak melakukan evakuasi dan berbagai upaya penyelamatan.

Wakil Komandan Korps Brimob Polri, Irjen. Pol. Ramdani Hidayat, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengerahkan personel secara maksimal. “Satbrimobda Jawa Tengah bergerak serentak membantu proses evakuasi korban dan penanganan bencana alam yang terjadi di beberapa wilayah di Jawa Tengah,” ujar Ramdani dalam keterangan tertulis, Rabu (22/1/25).

Di Pekalongan, sebanyak 50 personel Brimob dikerahkan untuk mengevakuasi korban banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Pencongan di Kecamatan Wonokerto. Sementara itu, 152 personel lainnya diturunkan untuk menangani tanah longsor di Desa Kesimpar, Petungkriyono, yang menelan banyak korban jiwa.

Personel Brimob Polda Jateng membantu evakuasi korban banjir di Pekalongan.

“Mereka bersama stakeholder terkait membangun tanggul sementara dari pasir yang dimasukkan ke dalam karung,” jelas Ramdani. Dalam proses evakuasi di Petungkriyono, tim gabungan berhasil menemukan satu jenazah korban longsor, sementara lima korban lainnya masih dalam pencarian.

Data terbaru mencatat, 21 orang meninggal dunia akibat longsor, sementara 13 lainnya mengalami luka ringan. “Dari laporan, hingga sore hari tim berhasil menemukan empat jenazah,” tambahnya.

Di Grobogan, 30 personel diterjunkan untuk menangani banjir yang disebabkan jebolnya tanggul Sungai Tuntang di Desa Papanrejo. Tim Brimob bersama masyarakat bergotong royong membersihkan lahan terdampak banjir.

Di Kendal, 12 personel Brimob turut membantu warga dengan melakukan patroli dan pembersihan rumah yang terdampak banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Bodri Patebon. “Kami juga membantu membersihkan lumpur di dalam rumah warga,” ungkap Ramdani.

Brimob juga mendirikan dapur lapangan di Kebon Agung, Demak, untuk memberikan makanan kepada warga yang terdampak. Hampir 9.117 jiwa terkena dampak banjir di wilayah ini.

“Dapur lapangan memasak di Balai Desa Kebon Agung sejumlah 2.000 bungkus untuk pengungsi, yang kemudian didistribusikan kepada warga terdampak banjir,” jelasnya lebih lanjut.

Sebagai langkah antisipasi, Satbrimob Polda Jateng telah menyiagakan tim SAR di setiap kompi jajaran Mako Satbrimob. Selain itu, mobil dapur lapangan juga dipersiapkan untuk mendukung kebutuhan logistik di lokasi bencana. Langkah mapping wilayah rawan bencana terus dilakukan untuk mendeteksi potensi bencana dini.

Dengan upaya yang terkoordinasi dan cepat, Brimob Polda Jateng terus menunjukkan perannya dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana alam.(**)

Comments
Loading...

This site is protected by wp-copyrightpro.com