SURABAYA, Lenzanasional – Bulan suci Ramadan menjadi momen istimewa bagi umat Muslim untuk berlomba dalam kebaikan, berbagi, serta meningkatkan ibadah. Tidak terkecuali jajaran Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim), yang turut mengambil peran dalam menghadirkan keberkahan bagi masyarakat, khususnya bagi para pekerja di laut.
Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Jatim kembali menggelar program “Buka Puasa On the Ship” atau BOS. Program ini menjadi bentuk nyata kepedulian Polri dalam melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat, terutama para awak kapal dan pengguna moda transportasi laut selama Ramadan.

Kabag Binopsnal Ditpolairud Polda Jatim, AKBP Yanuar Herlambang, menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan secara rutin sebagai bentuk perhatian kepada mereka yang menghabiskan bulan suci di tengah lautan.
“Setiap bulan Ramadan, kami selalu berbuka puasa, tarawih, hingga sahur bersama para ABK dan pengguna transportasi laut lainnya,” ujar AKBP Herlambang, Jumat (7/3).
Menurutnya, program BOS menjadi solusi untuk mengobati kerinduan para pekerja laut terhadap suasana Ramadan bersama keluarga di rumah.
Program BOS kali ini dipimpin langsung oleh Kasubdit Patroli Ditpolairud Polda Jatim, AKBP Rochmat Slamet, yang menggunakan Kapal Patroli Brantas X-3001 dengan Komandan Kapal Iptu Partika Guntur dan enam anak buah kapal (ABK).
AKBP Rochmat menegaskan bahwa meski ibadah dilakukan di tengah laut, keselamatan tetap menjadi prioritas utama. Ia mengimbau para ABK agar tetap waspada mengingat kondisi cuaca dan gelombang laut yang masih cukup ekstrem.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan kebahagiaan bagi saudara-saudara kita yang bekerja di laut. Namun, kami juga mengingatkan agar tetap berhati-hati karena cuaca saat ini kurang bersahabat,” pesannya.
Kehangatan program BOS dirasakan langsung oleh para awak kapal, salah satunya Nispahudin, nahkoda kapal TB Intan Muda. Ia mengaku bahagia dengan perhatian yang diberikan Ditpolairud Polda Jatim kepada mereka yang harus menjalani Ramadan jauh dari keluarga.
“Alhamdulillah, Ramadan tahun ini kembali mempertemukan kami dengan program BOS. Semoga kebersamaan ini terus berlanjut dan menginspirasi yang lain,” ungkapnya.
Menurut Nispahudin, bagi para pekerja laut, Ramadan berarti menjalani keseharian di atas kapal—mulai dari berbuka, sholat tarawih, hingga sahur.
“Saat kami bisa berbuka dan sholat bersama, rasanya seperti berada di rumah kedua. Di sini, kami bukan sekadar teman kerja, tetapi juga keluarga,” tambahnya.
Program BOS dari Ditpolairud Polda Jatim tidak hanya membawa kebahagiaan bagi para pekerja laut tetapi juga menjadi wujud nyata dari semangat kepedulian dan kebersamaan selama bulan suci Ramadan.(**)