Dinas Pendidikan Jatim Perkuat Digitalisasi dan Kerja Sama Internasional untuk Pendidikan Berkualitas
Surabaya – Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur (Dindik Jatim) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui berbagai program strategis. Mulai dari pendampingan teknis pemanfaatan bantuan digitalisasi pembelajaran, audiensi bersama organisasi pendidikan, hingga menjajaki peluang kerja sama internasional dengan Kedutaan Besar Malaysia.
Digitalisasi Pembelajaran SMK Tahun 2025
Pada tanggal 24–26 Oktober 2025, Dindik Jatim menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemanfaatan Bantuan Pemerintah Sarana Digitalisasi Pembelajaran Jenjang SMK Tahun 2025 di Surabaya. Kegiatan ini menghadirkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, yang menekankan pentingnya tenaga pendidik adaptif dalam menghadapi perkembangan teknologi.
“Tenaga pendidik yang hebat adalah guru yang adaptif dan mampu mengaplikasikan teknologi dalam pembelajaran. Mari kita manfaatkan teknologi dengan optimis agar Jawa Timur dapat menjadi barometer pemanfaatan teknologi di dunia pendidikan,” ujar Aries.

Ratusan guru dan tenaga kependidikan SMK hadir sebagai peserta, dengan harapan mampu mengimplementasikan sarana digitalisasi yang diberikan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Digitalisasi dianggap sebagai kunci pengantar pendidikan yang berkualitas, berprestasi, dan relevan dengan kebutuhan industri masa depan.
Audiensi Bersama Gubernur Khofifah, PERGUNU, dan IPNU Jatim
Tidak hanya fokus pada aspek teknologi, Dindik Jatim juga mengawal penguatan kapasitas guru dan pemberdayaan pelajar. Pada 24 September 2025, Kepala Dindik Jatim Aries Agung Paewai mendampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam audiensi bersama Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU) dan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Pertemuan tersebut membahas program strategis untuk peningkatan mutu pendidikan, mulai dari penguatan kompetensi guru, pemberdayaan pelajar, hingga peningkatan kualitas pendidikan di lingkungan Nahdlatul Ulama. Kehadiran Dindik Jatim menjadi bentuk dukungan penuh terhadap upaya kolaboratif membangun pendidikan yang inklusif dan berdaya saing.
Sambut Kedutaan Besar Malaysia, Bangun Kerja Sama Pendidikan
Langkah lain yang dilakukan Dindik Jatim adalah membuka peluang kerja sama internasional. Pada 25 September 2025, Dindik Jatim menerima kunjungan resmi dari Kedutaan Besar Malaysia di Kantor Dinas Pendidikan Jawa Timur, Surabaya.
Pertemuan ini membahas peluang kolaborasi antara Jawa Timur dan Malaysia di bidang pendidikan, meliputi pertukaran dosen, program kepemimpinan, serta pengembangan staf pengajar. Untuk pelajar, kerja sama difokuskan pada pertukaran pelajar, program mobilitas, hingga pengembangan beasiswa.

Selain itu, ada pula peluang kerja sama akademik seperti program double degree, seminar bersama, riset kolaboratif, penerbitan bersama, serta pengembangan kurikulum dan teknologi pendidikan. Tak kalah penting, hubungan antara alumni kedua negara juga akan diperkuat melalui jaringan kolaboratif.
Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai, menyambut baik agenda ini. Menurutnya, kolaborasi lintas negara dapat memperluas wawasan pelajar dan tenaga pendidik, sekaligus meningkatkan daya saing global.
Sinergi Menuju Pendidikan Jawa Timur yang Unggul
Rangkaian kegiatan ini menunjukkan bahwa Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur tidak hanya berfokus pada pemanfaatan teknologi digital dalam pembelajaran, tetapi juga pada kerja sama strategis dengan berbagai pihak, baik dalam negeri maupun internasional.
Digitalisasi pendidikan, penguatan kapasitas guru, pemberdayaan pelajar, serta jejaring global menjadi empat pilar utama yang digerakkan secara berkesinambungan.
Dengan langkah-langkah konkret tersebut, Jawa Timur menargetkan diri menjadi pusat inovasi pendidikan di Indonesia. Kehadiran teknologi, dukungan organisasi pendidikan, dan kerja sama antarnegara diharapkan mampu mencetak generasi muda yang adaptif, unggul, serta siap menghadapi tantangan global.