Divisi Imigrasi Jatim Ikut Sukseskan Acara FKMA-V di Sumenep
SUMENEP – Festival Keraton dan Masyarakat Adat (FKMA) kembali digelar untuk yang kelima kalinya. Setelah Bandung menjadi tuan rumah pada 2017 lalu, tahun ini giliran Kabupaten Sumenep yang didapuk menjadi tuan rumah pada hari ini, 27 Oktober hingga 31 Oktober mendatang.
Penyelenggaraan FKMA-V didahului dengan kegiatan road show di lima Keraton, yakni Solo, Medan, Mempawah, Ternate, dan Denpasar. Kegiatan tahunan FKMA ini dilaksanakan untuk menjaga tali silaturahmi antar keraton, serta meningkatkan peran sebagai warisan budaya bangsa.
Bupati Sumenep, A. Busyro Kari, mengatakan jika tahun ini FKMA-V akan dilaksanakan cukup berbeda. Yang membedakan ialah dengan lebih menonjolkan unsur pariwisata sebagai salah satu upaya mempromosikan Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia.
“FKMA tahun ini berbeda dari sebelumnya, tetapi tetap menjalankan marwah dari FKMA yang disepakati oleh Anggota Dewan Keraton dan Anggota FSKN sendiri, yaitu meningkatkan peran dan fungsi keraton sebagai pelestari warisan budaya bangsa. Serta menghadirkan kembali peran dan fungsi keraton terhadap masyarakat dan meningkatkan perekonomian daerah dari sisi pariwisata,” jelas Busyro.
Dalam penyelenggaraan Festival Keraton dan Masyarakat Adat Asean tersebut, yang akan di buka oleh Presiden Jokowi, pada 28 Oktobet 2018. Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Timur sebagai Instansi Vertikal ikut hadir dalam FKMA-V.
Kanwil Kumham Jatim hadir dengan menempati 2 (dua) buah booth yang diisi oleh Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Divisi Pemasyarakatan dan Divisi Keimigrasian. Masing- masing Divisi menyajikan terkait dengan tugas dan fungsinya, diantranya Divisi Pelayanan Hukum dan HAM memberikan konsultasi AHU Online, Paten , Merek, Cipta, Desain Industri, Bantuan Hukum Warga Miskin, Desa Sadar Hukum dan Indikasi Geografis.
Sedangkan Divisi Pemasyarakatan menyajikan hasil karya dari Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang kwalitasnya tidak kalah jauh dari produk industri atau pabrikan.
Sementara untuk Divisi Keimigrasian bukan hanya memberikan informasi terkait dengan pelayanan paspor, dan pengawasan orang asing saja. Tetapi juga langsung melayani pemohon paspor yang sudah membawa dokumen persyaratan, yang sebelumnya sudah disosialisasikan kepada masyarakat Oleh Kantor Imigrasi Kelas III Pamekasan.
Kepala Divisi Keimigrasian Zakaria ketika diminta tanggapannya terkait festival tersebut mengatakan bahwa, selain ikut mensukseskan FKMA-V, “kegiatan ini menjadi ajang buat Kantor Imigrasi Pamekasan untuk menyampaikan informasi yang seluas-luasnya kepada masyarakat terkait dengan pelayanan Keimigrasian,” ujar Zakaria, Sabtu (27/10/18).
Selain itu, yang menjadi perhatian adalah stand Imigrasi Pamekasan dengan kehadiran icon Direktorat Jenderal Imigrasi yakni Sahabat MIDO dan MIDI lagi membagikan brosur kepada para pengunjung. (Red).