Gubernur Khofifah dan Kadisdik Jatim Bahas Penguatan Kerja Sama Pendidikan dengan Dubes RI dan Senior Advisor NTU Singapura
SINGAPURA — Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan pertemuan strategis dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo, serta Senior Advisor Nanyang Technological University (NTU) Singapore, Dr. Mohamad Maliki Osman. Pertemuan tersebut berlangsung di KBRI Singapura, Kamis (13/11), dan turut didampingi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai.

Agenda ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur memperkuat kolaborasi internasional di sektor pendidikan, khususnya peningkatan kompetensi siswa, guru, hingga penguatan teknologi pembelajaran berbasis digital. Dalam pertemuan tersebut, Khofifah membahas peluang kerja sama yang dapat mendorong lahirnya ekosistem pendidikan berkualitas dan berstandar global.
Menurut Khofifah, Jawa Timur memiliki potensi besar untuk membangun jejaring dengan institusi pendidikan terbaik dunia. Ia menegaskan bahwa kerja sama dengan NTU dan KBRI Singapura akan membuka ruang pengembangan inovasi, riset, serta program pertukaran pelajar dan tenaga pendidik. “Kami ingin memastikan bahwa peserta didik di Jawa Timur memiliki akses pada pembelajaran internasional yang relevan dengan kebutuhan masa depan,” ujarnya.
Sementara itu, Kadisdik Jatim Aries Agung Paewai menekankan pentingnya kolaborasi ini untuk memperkuat implementasi pendidikan berbasis teknologi dan sains. Ia menyampaikan bahwa Dinas Pendidikan siap menindaklanjuti berbagai peluang yang dibahas dalam pertemuan tersebut. “Sinergi dengan NTU menjadi langkah strategis untuk menyiapkan SDM Jawa Timur yang unggul dan kompetitif di tingkat global,” jelasnya.

Dubes RI untuk Singapura, Suryopratomo, menyambut baik inisiatif Pemprov Jatim dan menegaskan dukungan penuh dari KBRI untuk memperluas jembatan kerja sama pendidikan Indonesia–Singapura. Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi fondasi pengembangan program konkret, termasuk peningkatan kapasitas pendidik, penelitian bersama, dan penguatan kurikulum berbasis digital.
Pertemuan strategis tersebut menunjukkan komitmen Jawa Timur dalam memperluas jejaring pendidikan internasional serta memastikan generasi muda daerah memperoleh akses belajar yang adaptif terhadap perkembangan global. Dengan kerja sama yang semakin kuat, Jawa Timur menargetkan pembentukan SDM berkualitas yang siap bersaing di era transformasi digital.