Kadindik Jatim Bangga Produk “Multie Mie” Karya Siswa SMKN 2 Mojokerto, Siap Bersaing di Lomba FIKSI Nasional
Mojokerto, 22 Oktober 2025 – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, mengapresiasi inovasi produk makanan siap saji “Multie Mie” hasil karya siswa SMK Negeri 2 Mojokerto. Produk tersebut dipersiapkan untuk bersaing di ajang Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) tingkat nasional tahun 2025.

Dalam kunjungannya ke laboratorium Tata Boga SMKN 2 Mojokerto, Aries mengamati langsung tahapan produksi, pengemasan, hingga kesiapan branding. Ia menilai bahwa kolaborasi antarjurusan menjadi kunci keberhasilan dalam menghasilkan produk makanan kreatif, bercita rasa tinggi, dan layak jual di pasar.
“Inilah kekuatan SMK kolaborasi tanpa batas. Mie lezat terlahir dari Tata Boga, sementara kemasan yang memikat diciptakan oleh jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV). Di panggung FIKSI, inovasi adalah perpaduan sempurna dari berbagai keahlian,” ujar Aries.

Multie Mie, Inovasi Rasa dan Kemasan
Produk “Multie Mie” dikembangkan siswa jurusan Tata Boga dengan memanfaatkan bahan-bahan pilihan. Mie dibuat dengan varian rasa unik dan dilengkapi bumbu kering berkualitas. Untuk menarik pasar, jurusan DKV merancang label, branding, dan desain wadah yang modern serta mudah dikenali.
Dari pantauan di lapangan, siswa mempersiapkan kemasan secara teliti menggunakan sarung tangan dan alat pengukur, menandakan komitmen terhadap kebersihan standar industri. Aries tampak mengamati label produk dan mengapresiasi proses pengemasan yang rapi.

Perpaduan Kompetensi untuk Indonesia Emas
Menurut Aries, kemampuan mengembangkan produk seperti ini merupakan bagian penting dalam menyiapkan generasi muda yang kreatif dan kompetitif.
“Inovasi adalah modal untuk bersaing di masa depan. Di FIKSI, kami membuktikan bahwa SMK mampu menjawab tantangan era industri dengan kolaborasi lintas keahlian,” tambah pria kelahiran Makassar ini.

Ia berharap program seperti ini dapat menjadi contoh bagi sekolah lain di Jawa Timur, serta mendorong lahirnya lebih banyak wirausaha muda.
Disiapkan Sesuai Standar Kompetensi Industri
Dalam kegiatan praktik, siswa terlihat mengolah mie, menimbang komposisi bumbu, hingga menutup kemasan cup dengan rapat. Aries bahkan mencicipi produk dan memeriksa kualitas mie yang telah dikeringkan.
Hadir mendampingi Kepala Dinas, jajaran guru SMKN 2 Mojokerto yang terus memberikan arahan teknis. Guru Tata Boga menjelaskan bahwa proses pengeringan mie telah melalui uji coba berkali-kali agar menghasilkan tekstur terbaik ketika diseduh.

Harapan Lolos Nasional
Dengan inovasi tersebut, SMKN 2 Mojokerto optimistis dapat bersaing di tingkat nasional. Tahun ini, FIKSI menjadi ajang strategis dalam melahirkan bibit wirausaha berbasis teknologi dan kreativitas.
Sekolah berharap Multie Mie tidak hanya menjadi proyek kompetisi, tetapi dapat diproduksi massal sebagai peluang usaha siswa selepas lulus.
Bukti Pendidikan Vokasional Menguat
Kunjungan ini memperlihatkan bagaimana pendidikan kejuruan di Jawa Timur terus bergerak mengikuti kebutuhan industri dan selera pasar. Aries menegaskan bahwa Dinas Pendidikan akan terus memberikan dukungan, baik dari segi pembinaan maupun pendampingan usaha.
“Kami ingin lulusan SMK bekerja, berkarya, dan berwirausaha. Multie Mie adalah bukti nyata bahwa kompetensi siswa bisa diolah menjadi produk bernilai jual,” tutupnya.
Dengan persiapan matang dan kemasan menarik, Multie Mie diharapkan mampu membawa nama SMKN 2 Mojokerto harum di tingkat nasional serta menjadi inspirasi bagi sekolah lain di Jawa Timur.
