Kadindik Jatim Tekankan Pendidikan Anti Kekerasan di Sekolah SMK Tahun 2025
Ajak Sekolah Wujudkan Ruang Belajar Aman, Nyaman, dan Berkarakter
Kota Batu, 5 November 2025 — Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, menegaskan pentingnya pendidikan anti kekerasan di lingkungan sekolah menengah kejuruan (SMK). Hal itu disampaikan dalam kegiatan bertema “Mewujudkan Sekolah Aman, Nyaman, dan Berkarakter Tanpa Kekerasan” yang digelar di Kota Batu, Rabu (5/11/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Aries mengajak seluruh kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan untuk memperkuat budaya anti kekerasan di satuan pendidikan. Menurutnya, sekolah harus menjadi ruang yang aman dan menyenangkan bagi seluruh peserta didik agar mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

“Sekolah harus menjadi tempat yang aman bagi peserta didik untuk tumbuh dan berkembang. Membangun budaya anti kekerasan berarti menumbuhkan empati, kedisiplinan, dan saling menghargai,” tegas Aries Agung Paewai di hadapan peserta kegiatan.
Kegiatan ini dihadiri oleh para kepala sekolah, guru bimbingan konseling (BK), serta perwakilan siswa dari berbagai SMK se-Jawa Timur. Mereka mendapatkan pemaparan mengenai bentuk-bentuk kekerasan di sekolah serta strategi pencegahan dan penanganannya secara komprehensif.

Aries juga menekankan bahwa pendidikan karakter harus berjalan beriringan dengan upaya menciptakan lingkungan belajar yang bebas dari kekerasan fisik maupun verbal. Dengan demikian, seluruh warga sekolah dapat membangun budaya positif yang berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan.
“Ketika sekolah mampu membangun lingkungan yang aman dan berkarakter, maka prestasi dan kreativitas siswa juga akan tumbuh. Ini sejalan dengan semangat CETAR — Cepat, Efektif, Tanggap, dan Responsif — yang menjadi nilai utama Dinas Pendidikan Jawa Timur,” imbuhnya.

Dinas Pendidikan Jawa Timur terus berkomitmen untuk menguatkan implementasi pendidikan karakter serta pencegahan kekerasan melalui berbagai program pembinaan, pelatihan guru, dan sosialisasi kepada siswa di seluruh jenjang sekolah.
Acara yang berlangsung di salah satu hotel di Kota Batu ini juga menjadi momentum bagi seluruh SMK di Jawa Timur untuk berkomitmen bersama menciptakan sekolah yang aman, nyaman, dan berkarakter tanpa kekerasan.
