Kadindik Jatim Tinjau SMKN 1 Kepanjen dan SMAN 1 Kepanjen: Dorong Teaching Factory dan Disiplin Sekolah
Kabupaten Malang, 22 September 2025 – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur (Kadindik Jatim) Aries Agung Paewai melakukan kunjungan kerja ke SMKN 1 Kepanjen dan SMAN 1 Kepanjen, Kabupaten Malang. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau pelaksanaan Teaching Factory (TEFA), mengapresiasi prestasi akademik, sekaligus menyoroti kebersihan dan kedisiplinan sekolah sebagai bagian penting dari mutu pendidikan.
Teaching Factory SMKN 1 Kepanjen: Link and Match dengan Industri
Dalam peninjauan ke SMKN 1 Kepanjen, Kadindik Jatim mengapresiasi penerapan Teaching Factory (TEFA) di jurusan teknik otomotif. Di bengkel praktik, para siswa terlihat serius mengerjakan servis sepeda motor layaknya mekanik profesional. TEFA dinilai sebagai bentuk nyata penerapan konsep link and match antara pendidikan vokasi dengan dunia usaha dan industri.

Kadindik Jatim menyampaikan bahwa melalui TEFA, siswa tidak hanya mahir dalam keterampilan teknis tetapi juga dibekali etos kerja, disiplin, dan mental kewirausahaan. “TEFA adalah ruang belajar yang mendekatkan siswa dengan ekosistem industri sesungguhnya. Ini bukti nyata bahwa SMK bisa, SMK hebat, dan murid SMK mampu menghasilkan karya,” ujar pria kelahiran Makassar tersebut.

Ia juga menegaskan bahwa lulusan SMK di Jawa Timur harus mampu bersaing di dunia kerja atau menjadi wirausahawan. Penerapan TEFA yang berkesinambungan akan memperkuat kompetensi siswa sekaligus memperluas peluang kerja sama dengan industri.
Apresiasi untuk Prestasi dan Karakter Murid SMAN 1 Kepanjen
Selain meninjau SMKN 1 Kepanjen, Kadindik Jatim juga mengunjungi SMAN 1 Kepanjen. Dalam pertemuan dengan para guru dan siswa, ia menyampaikan apresiasi atas prestasi akademik dan karakter siswa yang dinilai sopan dan disiplin.

“Saya melihat sekolah ini tertata dengan baik. Kebersihan dan kerapian adalah cerminan disiplin serta profesionalisme. Saya menyaksikan langsung bagaimana siswa-siswi di sini sangat santun dan sopan. Ini adalah pencapaian yang membanggakan, karena pendidikan karakter adalah fondasi utama keberhasilan sebuah sekolah,” kata Kadindik Jatim.
Para siswa pun terlihat antusias dan berinteraksi hangat selama kunjungan. Menurut pihak sekolah, prestasi akademik yang dicapai SMAN 1 Kepanjen tidak lepas dari kolaborasi guru, dukungan orang tua, serta komitmen siswa untuk menjaga lingkungan belajar yang kondusif.

Soroti Kebersihan Lingkungan di SMKN 1 Kepanjen
Namun, dalam kunjungan yang sama, Kadindik Jatim juga menyoroti kondisi kebersihan di beberapa area SMKN 1 Kepanjen yang dinilai kurang terjaga. Ia mengingatkan bahwa kebersihan lingkungan sekolah adalah tanggung jawab bersama.
“Sekolah harus menjadi tempat yang nyaman dan bersih untuk belajar. Kebersihan adalah tanggung jawab kita semua, mulai dari kepala sekolah, guru, hingga murid. Eman jika sekolah sebesar ini tidak dijaga kebersihannya. Sekolah yang bersih membuat siswa nyaman dan meningkatkan prestasi,” tegasnya.

Kadindik menegaskan bahwa pihak sekolah perlu meningkatkan kesadaran seluruh warga sekolah agar lingkungan belajar selalu dalam kondisi rapi dan higienis. Menurutnya, lingkungan yang bersih bukan hanya menciptakan kenyamanan, tetapi juga mempengaruhi semangat belajar siswa.

Dukung Peningkatan Mutu Pendidikan di Malang Raya
Kunjungan Kadindik Jatim ini menjadi bagian dari upaya Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan menengah, baik tingkat SMK maupun SMA. Dengan memantau langsung proses belajar-mengajar dan kondisi sekolah, diharapkan kebijakan yang dibuat lebih sesuai dengan kebutuhan nyata di lapangan.

Program TEFA di SMKN 1 Kepanjen dan kedisiplinan di SMAN 1 Kepanjen menjadi contoh bahwa penguatan kualitas sumber daya manusia Jawa Timur dimulai dari lingkungan pendidikan. Pemerintah provinsi menargetkan agar seluruh sekolah vokasi mampu membangun kerja sama erat dengan dunia usaha dan industri, sehingga lulusan SMK bisa langsung terserap pasar kerja.

Di sisi lain, penekanan pada kebersihan dan karakter siswa menjadi pengingat bahwa pendidikan tidak hanya soal akademik, tetapi juga pembentukan mental dan sikap positif. Kombinasi keterampilan, etos kerja, dan karakter yang kuat diharapkan mampu melahirkan generasi unggul yang siap menghadapi tantangan masa depan.

Dalam kunjungan kali ini, Kadisdik Jatim juga memberikan apresiasi kepada petugas kebersihan dan security sekolahan yang dinilai sangat berjasa atas kebersihan lingkungan sekolah. Dedikasi mereka pun diganjar dengan bantuan yang diberikan langsung oleh Kadisdik Jatim kepada mereka.

