Kapolresta Banyuwangi Jalin Silaturahmi dengan IPSI, Perkuat Sinergi demi Harkamtibmas

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra menggelar silaturahmi bersama IPSI Kabupaten Banyuwangi. Tujuannya untuk memperkuat sinergi dan menjaga keamanan.

0 109

BANYUWANGI, Lenzanasional – Dalam upaya mempererat hubungan antara kepolisian dan komunitas pencak silat, Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H., mengadakan pertemuan silaturahmi dengan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Banyuwangi. Acara tersebut berlangsung pada Sabtu malam (18/01/2025) di Resto Lesehan Rida 2, Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar.

Acara ini dihadiri oleh jajaran kepolisian, pengurus IPSI Banyuwangi, serta perwakilan dari 25 perguruan silat yang tergabung dalam IPSI.

Dalam sambutannya, Kapolresta Banyuwangi menekankan pentingnya sinergi antara kepolisian dan komunitas pencak silat untuk menciptakan dan memelihara keamanan serta ketertiban masyarakat (Harkamtibmas).

“Pencak silat merupakan identitas budaya bangsa yang mengajarkan nilai-nilai religi, seni, dan olahraga. Jika dikelola dengan baik, ini dapat menjadi kebanggaan Banyuwangi sekaligus membangun kebersamaan di masyarakat,” ujar Kombes Pol Rama.

Kapolresta Banyuwangi bersama IPSI dalam acara silaturahmi di Muncar

Selain membahas peran pencak silat sebagai warisan budaya bangsa, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk mengusulkan gagasan penyelenggaraan kejuaraan tingkat kabupaten, sebagai bentuk promosi seni bela diri tradisional kepada masyarakat luas.

Ketua Harian IPSI Banyuwangi, Janoto, S.Pd., memberikan apresiasi kepada pihak kepolisian atas perhatian besar terhadap komunitas pencak silat di daerahnya. Ia berharap kegiatan serupa dapat menjadi agenda rutin untuk menjaga komunikasi dan sinergi antarperguruan.

“Dengan adanya pertemuan seperti ini, hubungan antarperguruan menjadi semakin solid, sehingga potensi konflik dapat diminimalisir. Kami juga mendukung kehadiran kepolisian dalam memberikan edukasi terkait penggunaan media sosial yang sehat,” jelas Janoto.

Sejumlah masukan juga disampaikan oleh para pengurus perguruan. Di antaranya, pentingnya pengawasan terhadap potensi konflik yang dipicu oleh informasi hoaks di media sosial. Selain itu, mereka juga menekankan perlunya kejuaraan antarperguruan yang melibatkan generasi muda, dengan tujuan melestarikan budaya pencak silat sekaligus mempererat kebersamaan.

Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam menjaga keamanan, melestarikan warisan budaya pencak silat, serta menciptakan lingkungan yang lebih kondusif di Banyuwangi.(**)

Comments
Loading...

This site is protected by wp-copyrightpro.com