Kapolri Tinjau Solo Safari, Pastikan Kesiapan dan Pengamanan Libur Nataru
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo meninjau Solo Safari di Jawa Tengah pada Sabtu (21/12/2024) untuk memastikan kesiapan dan pengamanan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025. Dalam kunjungannya, Kapolri berbincang dengan General Manager Solo Safari, Rio Mahendra, mengenai pengelolaan wisata dan pelayanan pengunjung.
JAKARTA, Lenzanasional – Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo meninjau Solo Safari di Jawa Tengah pada Sabtu (21/12/2024) untuk memastikan kesiapan dan pengamanan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025. Dalam kunjungannya, Kapolri berbincang dengan General Manager Solo Safari, Rio Mahendra, mengenai pengelolaan wisata dan pelayanan pengunjung.
GM Rio menjelaskan proses pembelian tiket yang sudah mendukung sistem daring maupun luring. “Kami bekerja sama dengan online travel agent dan juga menyediakan pembelian tiket melalui website, WhatsApp, maupun langsung di lokasi. Pengunjung akan mendapat barcode yang bisa langsung discan untuk menikmati wahana,” jelas Rio.
Hingga siang hari, tercatat sebanyak 1.500 pengunjung datang ke Solo Safari. Jumlah tersebut terus diperbarui setiap harinya. Rio menambahkan, rata-rata jumlah pengunjung pada akhir pekan biasanya mencapai 2.000 orang. Namun, pada libur Nataru tahun lalu, jumlahnya meningkat hingga 6.000 orang per hari.
“Kami berharap tahun ini bisa sama atau bahkan lebih banyak, mengingat Solo Safari merupakan aset Pemkot yang bekerja sama dengan kami untuk tujuan edukasi, hiburan, dan konservasi,” ujar Rio.
Kapolri juga memastikan kesiapan layanan medis di lokasi. GM Rio menjelaskan bahwa Solo Safari bekerja sama dengan dokter dan memiliki ambulans yang siaga. “Keluhan pengunjung biasanya pusing atau kelelahan. Tenaga medis kami, termasuk dokter umum, siap menangani. Jika diperlukan, pasien akan dirujuk ke rumah sakit,” kata Rio.
Terkait keamanan fasilitas, Kapolri menanyakan potensi risiko dari wahana permainan. Rio memastikan bahwa Solo Safari belum memiliki wahana ekstrem seperti di Dufan, dan aktivitas seperti menunggang kuda dan unta telah diatur dengan baik.
Kapolri menegaskan pentingnya memastikan keamanan dan keselamatan pengunjung, terutama dengan potensi kenaikan jumlah wisatawan hingga tiga kali lipat. “Pastikan semua fasilitas aman dan kesiapan dicek kembali. Keamanan pengunjung harus menjadi prioritas agar Solo Safari terus menjadi destinasi unggulan,” pesan Kapolri.(**)