Kehangatan Keluarga Jadi Energi Baru bagi Personel Ops Damai Cartenz-2025 di Papua

Jauh dari keluarga menjadi tantangan bagi personel Ops Damai Cartenz-2025 di Papua. Dukungan keluarga melalui panggilan seluler menjadi sumber kekuatan mereka.

0 113

 

MIMIKA, Lenzanasional – Jauh dari keluarga merupakan tantangan besar bagi personel Ops Damai Cartenz-2025 yang bertugas menjaga keamanan di Papua. Namun, di Pos Ops Damai Cartenz-2025 Sektor Timika, momen haru dan penuh makna tersaji saat para personel menerima dukungan moral dari keluarga mereka melalui panggilan seluler, Kamis (6/2).

Di tengah tugas yang berat, komunikasi dengan keluarga menjadi momen berharga bagi para personel. Bharatu Gregorius Wake, Bripda Rama Akbar Janottama, Bripda I Gede Chandra Sentana Putra, Bharaka Yenix Raweyai, S.H., serta sejumlah personel lainnya meluangkan waktu untuk berbicara dengan orang-orang terkasih.

Percakapan singkat itu menjadi pelepas rindu yang memberi energi baru. Doa dan dukungan dari keluarga memperkuat mental serta semangat mereka dalam menjalankan tugas dengan penuh dedikasi.

Personel Ops Damai Cartenz-2025 berbicara dengan keluarga melalui panggilan telepon di pos tugas

Wakaops Damai Cartenz-2025, Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., menegaskan bahwa komunikasi dengan keluarga sangat penting dalam menjaga kesejahteraan psikologis personel yang bertugas jauh dari rumah.

“Kami memahami bahwa tugas di Papua memiliki tantangan tersendiri. Oleh karena itu, dukungan keluarga menjadi faktor penting dalam menjaga semangat juang para personel. Kami selalu memastikan mereka tetap memiliki akses komunikasi untuk menjaga keseimbangan mental dan emosional,” ujar Kombes Adarma Sinaga.

Dukungan keluarga tidak hanya menjadi pelepas rindu, tetapi juga meningkatkan moral dan daya juang personel dalam menghadapi tantangan di lapangan.

Meski terpisah jarak, kehangatan keluarga tetap menjadi sumber kekuatan utama bagi para personel Ops Damai Cartenz-2025. Harapan dan doa yang terus mengalir dari keluarga menjadi penyemangat mereka dalam menjalankan misi keamanan dan kedamaian di tanah Papua.

Momen seperti ini membuktikan bahwa di balik seragam dan tugas berat yang diemban, para personel tetap manusia yang membutuhkan dukungan moral dan kasih sayang keluarga. Dengan semangat yang terus terjaga, mereka semakin siap menghadapi berbagai tantangan demi menjaga stabilitas keamanan di Papua.(**)

Comments
Loading...

This site is protected by wp-copyrightpro.com