Polri Rekrut Hafidz Al-Qur’an, Pengasuh Ponpes Sunniyah Salafiyah Dukung Penuh

Polri membuka pendaftaran anggota 2025 dengan rekrutmen proaktif bagi hafidz Al-Qur’an dan santri. Pengasuh Ponpes Sunniyah Salafiyah Pasuruan mendukung penuh program ini.

0 153

KOTA PASURUAN, Lenzanasional – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) secara resmi telah membuka pendaftaran penerimaan anggota baru untuk Tahun Anggaran 2025. Dalam rekrutmen kali ini, Polri mengusung kebijakan proaktif (rekpro) dengan memberikan kesempatan khusus bagi para hafidz Al-Qur’an serta santri dari berbagai pondok pesantren di Indonesia.

Kebijakan ini mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, termasuk dari Sayyid Abu Bakar bin Taufiq Assegaf, pengasuh Pondok Pesantren Sunniyah Salafiyah Tahfidz Ranggeh, Kabupaten Pasuruan. Menurutnya, langkah Polri ini adalah terobosan yang akan melahirkan aparat penegak hukum yang tidak hanya profesional, tetapi juga berlandaskan nilai-nilai Islam yang kuat.

Sayyid Abu Bakar bin Taufiq Assegaf, pengasuh Pondok Pesantren Sunniyah Salafiyah Tahfidz Ranggeh, Kabupaten Pasuruan.

“Kami sangat mendukung langkah ini. Dengan adanya hafidz Al-Qur’an di dalam institusi kepolisian, diharapkan akan lahir aparat yang memiliki akhlakul karimah, integritas tinggi, serta kebijaksanaan dalam bertugas,” ujar Sayyid Abu Bakar bin Taufiq Assegaf, Kamis (20/2).

Pondok Pesantren Sunniyah Salafiyah Tahfidz Ranggeh merupakan lembaga pendidikan berbasis keislaman yang fokus pada pembinaan para penghafal Al-Qur’an. Meski secara resmi berdiri pada 2018 di Ranggeh, Kabupaten Pasuruan, program tahfidzul Qur’an di pondok ini telah berjalan jauh sebelumnya melalui Pondok Sunniyah Salafiyah pusat.

“Hingga saat ini, pondok kami telah mencetak ratusan hafidz dan hafidzah yang telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an dengan baik,” ungkapnya.

Kebijakan rekrutmen khusus bagi hafidz Al-Qur’an ini diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi institusi kepolisian dan masyarakat luas. Sayyid Abu Bakar menegaskan bahwa sinergi antara Polri dan para penghafal Al-Qur’an akan berkontribusi dalam membangun negeri yang lebih baik.

“InsyaAllah, dengan adanya sinergi ini, negeri ini akan semakin mendekati cita-cita Baldatun Thoyyibatun wa Rabbun Ghafur, yakni negeri yang baik, sejahtera, dan dalam lindungan serta ampunan Allah SWT,” jelasnya.

Ia pun berharap program ini berjalan dengan baik serta mendorong lebih banyak generasi muda Muslim, khususnya para hafidz dan hafidzah, untuk berkontribusi dalam berbagai bidang demi kemajuan agama, bangsa, dan negara.(**)

Comments
Loading...

This site is protected by wp-copyrightpro.com