Polri Targetkan 1 Juta Hektare Jagung, Dorong Ketahanan Pangan Nasional

Polri berkomitmen mendukung ketahanan pangan nasional dengan menargetkan penanaman satu juta hektare jagung dalam setahun. Langkah ini juga memperkuat ekonomi pedesaan.

0 116

SUBANG, Lenzanasional – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menunjukkan langkah konkret dalam mendukung program swasembada pangan yang menjadi agenda nasional Presiden Republik Indonesia. Polri menargetkan penanaman satu juta hektare jagung dalam setahun sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di pedesaan.

Kapolri, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., mengungkapkan, hingga kuartal pertama tahun ini, Polri telah menargetkan penanaman 300 ribu hektare jagung. “Harapan kami, hingga kuartal keempat nanti, target satu juta hektare lahan jagung benar-benar bisa tercapai,” tegas Jenderal Listyo dalam pertemuan bersama Menteri Pertanian RI dan sejumlah pejabat daerah, Selasa (21/1).

Dalam program ini, Polri juga memberikan perhatian khusus pada inovasi yang dilakukan petani di berbagai daerah. Salah satu contohnya adalah Jawa Timur, di mana para petani berhasil meningkatkan produktivitas hasil panen jagung hingga 18-20 ton per hektare. Angka ini jauh melampaui rata-rata nasional sebesar 5 ton per hektare.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memantau penanaman jagung untuk program swasembada pangan.

“Langkah ini membuktikan bahwa inovasi di sektor pertanian mampu memberikan hasil yang luar biasa dan mempercepat pencapaian target nasional,” ungkap Kapolri.

Tidak hanya meningkatkan produksi, program penanaman jagung ini juga berfokus pada penguatan ekosistem pangan lokal. Hasil panen jagung digunakan sebagai bahan baku pakan ternak seperti ayam dan bebek, menciptakan siklus ekonomi yang saling mendukung di tingkat desa.

Kapolri juga menyoroti pembangunan infrastruktur untuk mendukung program ini. Sebagai contoh, Kalimantan Barat telah memulai pembangunan pabrik untuk menyerap hasil panen jagung dari petani. “Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan perputaran ekonomi desa, dari yang semula Rp1 miliar per tahun menjadi Rp8 hingga Rp10 miliar,” jelasnya.

Kapolri memberikan apresiasi kepada jajaran Polri yang telah bekerja sama dengan kelompok tani dan masyarakat setempat. Ia juga mendorong kreativitas di setiap daerah untuk memastikan program berjalan maksimal.

“Kami terus mendorong kreativitas dan inovasi di setiap daerah agar program ini dapat berjalan optimal. Selamat bekerja untuk seluruh jajaran, mari kita optimalkan program penanaman jagung ini,” tutupnya.(**)

Comments
Loading...

This site is protected by wp-copyrightpro.com