Program Pemutihan dan Jemput Bola Berhasil Genjot Pelunasan PKB di Samsat Surabaya Kenjeran

0 78

SURABAYA, Lenzanasional – Samsat Surabaya Utara lampaui target dalam pencapaian pelunasan pajak kendaraan bermotor (PKB) tahun 2023. Dari target Rp 395 Miliar, pelunasan menembus Rp 398 Miliar. Program pemutihan dan pembayaran jemput bola berhasil mendorong masyarakat membayar pajak tepat waktu.

Pengelola Data Pelayanan dan Perpajakan Samsat Surabaya Utara Fajar Sidiq mengatakan, pada 2023 program pemutihan berlangsung selama tujuh bulan. Mulai April hingga November. Beberapa biaya dan denda dihapus melalui program tersebut, diantaranya denda administrasi akibat telat membayar pajak, biaya balik nama dan denda progresif kendaraan.

Momen tersebut dimanfaatkan masyarakat untuk membayar pajak kendaraan. “Mumpung denda dihapus, sehingga banyak yang bayar pajak kendaraannya. Sehari, lebih dari 600 wajib pajak melakukan pembayaran,” terang Fajar di Kantor Bersama Samsat Surabaya Kenjeran, Selasa (09/0/23).

Tiga bulan jelang tutup tahun 2023, pelayanan jemput bola semakin digencarkan. Seperti di area perkantoran, tempat ibadah dan pasar tradisional. Ternyata, kesadaran masyarakat patuh membayar pajak kendaraan cukup tinggi. Hanya saja, mereka tidak membayar sesuai jadwal karena terhalang waktu.

Setiap Minggu, pelayanan di buka di pasar tradisional, Car Free Day (CFD) dan tempat – tempat ibadah. Melihat program berjalan lancar, pelayanan jemput bola akan semakin digencarkan. Tahun ini, sekitar 10 perusahaan telah bekerjasama dengan kantor samsat, untuk membayar pajak langsung di tempat.

Secara bergantian, satu atau dua bulan sekali pihaknya akan datangi mereka untuk membayar pajak.

“Tahun ini, kami targetkan pelunasan PKB sebesar Rp 388 Miliar, lebih rendah dibandingkan 2023. Tapi biasanya, pada pertengahan tahun, target bisa sewaktu – waktu meningkat,” kata Fajar.

Sementara Perwira Administrasi (Pamin) Surabaya Utara Ipda Zainal Abidin mengatakan, seminggu setelah libur tahun baru, animo masyarakat membayar pajak mulai ramai. Sehari bisa mencapai 400 – 480 wajib pajak. Kemudian hingga hari ini, blanko STNK dalam kondisi kosong. STNK baru tersedia, tiga hingga empat bulan ke depan.

Namun wajib pajak tidak perlu khawatir. Meskipun STNK asli belum jadi, sebagai penggantinya mereka diberikan STNK sementara. Zainal juga menjelaskan, sekitar 2000 STNK asli belum diambil pemilik. Informasi terkait hal tersebut telah disampaikan kepada orang yang bersangkutan.

“Agar tidak terjadi penumpukan berkas, bagi yang melakukan pengurusan 2023, mereka diminta untuk segera mengambil STNKnya,” pungkas Zainal. (R1F)

Comments
Loading...

This site is protected by wp-copyrightpro.com