Proyek “Jakarta Integrated Tunnel”, Semakin Kongkrit dan Mulai dibangun awal tahun 2020

0 852
Direktur Marketing Ir. Krisman Simorangkir dan Deputi BUMN Alloy

Jakarta, Lenzanasional.com – Proyek terowongan Terpadu atau dikenal dengan nama Jakarta Integrated Tunnel (JIT),semakin kongkrit dan rencana akan dibangun di awal tahun 2020,” Saya sudah menghadap deputi BUMN,untuk segera diwujudkan,karena proyek ini sangat penting untuk penuntasan masalah banjir di Jakarta”,ujar Direktur Marketing Ir.Krisman Simorangkir menyatakan di media jakarta (18/7/2019).

Menurutnya,saat ini sudah ada disposisi dari Sekneg kepada Mentri BUMN dan diteruskan oleh Deputi Bidang Sarana prasarana dan perhubungan Pak Alloy, untuk bekerjasama dengan BUMN yaitu PT.Pembangunan Perumahan dan PT.Waskita Karya,” saya bertekad untuk wujudkan proyek ini, karena proyek ini sudah di nanti sekian lama oleh Masyarakat jakarta yang terkena dampak Banjir di wilayah sungai Ciliwung dan Sungai pesanggrahan”, tandas Krisman

Komisaris Utama PT.Antaredja Mulia Jaya Wibisono menambahkan bahwa telah terjadi kesepakatan dengan dua BUMN yaitu PT.Pembangunan Perumahan dan PT.Waskita Karya, untuk mewujudkan Proyek multi fungsi ini,yang mempunyai 4 fungsi sebagai Pengendali banjir, jalan tol,Bahan baku air bersih (fungsi long storage) dan menghasilkan listrik (PLTMH) 7 megawatt.

Seperti kita ketahui bersama bahwa proyek terowongan terpadu penanggulangan banjir jakarta atau dikenal JIT sudah mengantongi ijin prinsip dari Pemprov DKI ditahun 2014 dan SK (Surat Keputusan) mentri PUPR yang membentuk Tim Kajian Cepat balitbang PUPR tahun 2016,serta Rekomendasi Teknis mentri PUPR tahun 2016.

PT.Antaredja Mulia Jaya (AMJ) sudah membuat Pra FS (study kelayakan) dengan menggandeng dua konsultan,yaitu konsultan lokal spesialis Tol di Indonesia PT.Perentjana Jaya dan konsultan dari BUMN China Gezhoba serta akan manggandeng Konsultan dari Jepang PT.Nippont Koei.

Proyek Jakarta Integrated Tunnel senilai usd 3 billion atau Rp 40 Trilyun ini tidak memakai uang negara- Anggaran Negara (APBN-APBD),dan semua dari pendanaan swasta,makanya selama ini kita berjuang mati matian untuk mencari investor atau sumber pendanaan dari luar negeri, ujar wibisono

Tahapan inilah yang sekarang lagi diproses agar segera closing financial dan menteri PUPR akan mengamandement PPJT (perjanjian pengusahaan jalan tol) PT.JTD (Jakarta Tollroad Development) yang memegang konsesi 6 ruas tol dalam kota, dan mensubstitusi 2 ruas tolnya menjadi tol terowongan multi fungsi sesuai rekomendasi teknis mentri PUPR.

PT.Pembangunan Perumahan dan PT.Waskita saat ini sedang mereview study kelayakan (FS) kita dan mereka juga lagi melakukan proses kerjasama pendanaan dengan pihak pendana dari AS yaitu Ryan Project Funding AS sebagai Penanggunjawab pendanaan proyek ini. Yang nantinya kita akan membuat Perusahaan patungan (JVco) dan bersama sama untuk mewujudkan proyek monumental ini, kata Wibi.

Krisman melanjutkan bahwa kerjasama dengan PT.PP dan PT. Waskita nantinya akan bersama sama menjadi pemrakarsa dan selanjutnya membuat Perusahaan (Jco),” seandainya kita jalan buntu dengan PT.JTD, maka kita akan meminta trase sendiri untuk jalan tolnya”,pungkasnya (ln/wb)

Comments
Loading...

This site is protected by wp-copyrightpro.com