Selidiki Tragedi KMP Tunu, Polairud Polda Jatim Temukan Indikasi Kelebihan Muatan

0 96

SURABAYA, lenzanasional.com – Proses penyelidikan kecelakaan tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali terus bergulir. Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Jawa Timur menemukan sejumlah kejanggalan yang menguatkan dugaan kelalaian dalam pelayaran.

Direktur Polairud Polda Jatim, Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin, mengungkapkan bahwa terdapat ketidaksesuaian antara data manifest dengan jumlah penumpang dan korban dalam tragedi tersebut.

“Data manifest tidak sinkron dengan kondisi di lapangan. Ini menjadi perhatian serius karena berpotensi mengarah pada kelalaian operator kapal,” ujar Arman, Rabu (24/7/2025).

Penyidik telah memeriksa 25 orang saksi. Dari jumlah tersebut, lima berasal dari instansi terkait seperti KSOP Ketapang, PT ASDP, dan pihak perusahaan pelayaran PT Raputra Jaya. Sisanya adalah saksi internal dari pihak korban maupun keluarga.

“Keterangan dari berbagai pihak kami kumpulkan untuk mengurai kronologi dan penyebab pasti kecelakaan,” imbuh Arman.

Tak hanya persoalan manifest, penyidik juga menemukan ketidaksesuaian pada data tonase kendaraan yang diangkut kapal. Temuan ini menimbulkan dugaan kuat kapal mengalami kelebihan muatan.

“Ada indikasi tonase kendaraan tidak sesuai dengan data. Kami telah melibatkan saksi ahli untuk memastikan berat muatan riil kapal saat pelayaran,” jelasnya.

Dalam proses identifikasi korban, Ditpolairud turut menggandeng Tim Disaster Victim Identification (DVI) dan berkoordinasi dengan keluarga penumpang. Pencocokan identitas dilakukan secara menyeluruh dengan mengacu pada manifest dan data forensik.

Polairud Polda Jatim menegaskan akan mendalami setiap unsur pidana dalam kasus ini, termasuk kemungkinan pelanggaran prosedur keselamatan dan pertanggungjawaban operator kapal. (L1K)

Comments
Loading...

This site is protected by wp-copyrightpro.com