Tim UNESA Lakukan Pelatihan dan Penerapan Teknologi Tepat Guna Untuk Tingkatkan Produktivitas UKM

0 251

Sidoarjo, Lenzanasional.com -Tim dosen Universitas Negeri Surabaya (UNESA) mendorong para UKM di berbagai daerah untuk berkembang dan maju.

Salah satu yang mereka lakukan yaitu memberikan pelatihan manajemen dan penerapan teknologi tepat guna untuk meningkatkan produktivitas UKM Tepung Bumbu Nusantara di Sukodono, Sidoarjo.
Pelatihan ini dilakukan secara bertahap sejak Juni – Oktober 2022. Tujuannya yaitu untuk meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Produksi Tepung Bumbu, dan meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam Manajemen Produksi dan Pemasaran.

Ketua pelaksana, Wahyu Dwi Mulyono mengatakan, Pelatihan ini didasarkan pada keresahan atas banyak perusahaan atau pelaku usaha yang terpaksa gulung tikar dan memberhentikan karyawannya. Banyak pekerja yang kehilangan pekerjaan, sehingga terjadi penurunan kemampuan ekonomi masyarakat. Terjadi peningkatan pengangguran dan memicu banyak tindak kejahatan.
Hanya perusahaan yang dapat beradaptasi dengan masa Pandemi Covid-19 ini yang dapat bertahan.

Salah satu jenis usaha yang sedang tumbuh dan bertahan di masa Pandemi Covid-19 ini adalah usaha kecil dan menengah (UKM).
“ Banyak UKM yang berdiri di masa ini untuk dapat menopang perekonomian masyarakat.

UKM sangat efektif untuk membantu meningkatkan ketahanan ekonomi pada masa transisi setelah Pandemi Covid-19,” ucapnya.
UKM dapat menyerap tenaga kerja yang berada dilingkungan tempat UKM tersebut berdiri. Salah satu UKM di Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo yang sedang berkembang dan bertahan pada masa Pandemi Covid-19 adalah UKM “ Tepung Bumbu Nusantara ”.
UKM Tepung Bumbu Nusantara miliki Joko Widagdo dan Rotun ini mempunyai eksistensi yang bagus, karena dapat membantu membuka lapangan pekerjaan dan dapat meningkatkan perekonomian bagi masyarakat sekitar.

Ketatnya persaingan, mengharuskan UKM ini dapat berkembang dan meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Produksinya. Persoalannya, UKM ini ada pada alat pencampur dengan kapasitas kurang dan tidak Food Grade dapat membuat kualitas dan jumlah produksi pun kurang.

Ini tentu berdampak pada kurang terpenuhinya permintaan pasar.
Permasalahan lain adalah UKM Tepung Bumbu Nusantara merupakan Industri Rumahan ( Home Industry ) yang dikelola secara kekeluargaan, sehingga kondisi manajemennya juga masih lemah.

Melalui Dana Hibah Kompetitif Program Kemitraan Masyarakat Kemendikbudristek, Wahyu Dwi Mulyono bersama anggotanya Hasan Dani, dan Heru Arizal membantu UKM tersebut dengan melakukan pengadaan Mesin Pencampur Tepung Semi Otomatis dari Bahan Food Grade. Selain itu, mereka juga memberikan Pelatihan Manajemen Produksi, dan Pelatihan Manajemen Pemasaran di UKM Tepung Bumbu Nusantara Sidoarjo.

Joko Widagdo mengungkapkan rasa senangnya dengan bantuan dan Pelatihan tersebut. Menurutnya, bantuan tersebut sangat membantunya untuk terus berkembang di tengah tingginya Persaingan Pasar. “

Dengan teman-teman dari UNESA kami jadi bisa bekerja lebih cepat dan tahu pentingnya Manajemen Usaha yang baik dan benar. Kami tidak bisa bilang apa-apa, kecuali rasa terima kasih,” ucap Joko. ( Gus )

Comments
Loading...

This site is protected by wp-copyrightpro.com