YOGYAKARTA, Lenzanasional – Hari kedua Tour of Kemala Yogyakarta 2025, Minggu (16/2), berlangsung meriah dengan diikuti 1.794 pembalap yang bertanding dalam dua kategori utama, yakni 123 km dan 55 km. Ribuan peserta dari dalam dan luar negeri menjadikan ajang ini semakin prestisius dalam kalender sport tourism nasional.
Perlombaan dimulai sejak pagi hari. Kategori 123 km dilepas pada pukul 05.00 WIB, diikuti 500 pembalap nasional dan internasional dari tujuh negara, yaitu Singapura, China, Malaysia, Selandia Baru, Prancis, Filipina, serta tuan rumah Indonesia. Ketua Umum Bhayangkari, Ibu Juliati Sigit Prabowo, secara resmi melakukan flag off untuk kategori ini.

Sementara itu, kategori 55 km, yang diikuti lebih dari 1.200 pembalap, dimulai pukul 06.00 WIB. Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo bersama Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X melepas para peserta yang siap melintasi rute menantang di wilayah Bantul dan Kulon Progo.
Keikutsertaan Ibu Juliati Sigit Prabowo dalam kategori Woman Master 55 km menjadi sorotan. Aksi beliau mendapat apresiasi tinggi karena mencerminkan dukungan kuat terhadap atlet balap sepeda, terutama di kalangan Bhayangkari.
“Partisipasi Ibu Juliati Sigit di kategori Woman Master adalah simbol dukungan kuat untuk atlet-atlet sepeda, sekaligus memotivasi Bhayangkari di seluruh Indonesia. Kami sangat mengapresiasi langkah beliau yang turut memeriahkan ajang ini,” ujar Ernie Agung Setya, Koordinator Lapangan Tour of Kemala Yogyakarta 2025.
Selain menjadi ajang pencarian bibit atlet berbakat, Tour of Kemala Yogyakarta 2025 juga berperan sebagai media promosi pariwisata. Jalur balap yang dilewati peserta menyuguhkan panorama khas Yogyakarta, dengan destinasi menarik di Bantul dan Kulon Progo serta pasar-pasar tradisional yang menjadi daya tarik tersendiri.
Antusiasme masyarakat lokal terlihat sepanjang lintasan. Warga setempat memberikan dukungan dengan berbagai aksi penyemangat seperti yel-yel dan pertunjukan seni.
“Kami sengaja memilih rute yang tidak hanya menantang secara teknis bagi para pembalap, tetapi juga melewati titik-titik wisata strategis. Harapannya, event ini dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat lokal melalui UMKM yang ikut meramaikan kegiatan,” tambah Ernie Agung Setya.
Dengan ribuan peserta dan perhatian internasional, Tour of Kemala Yogyakarta 2025 semakin menegaskan bahwa olahraga balap sepeda bukan sekadar kompetisi, tetapi juga penggerak ekonomi daerah dan pariwisata.
Kesuksesan Tour of Kemala Yogyakarta 2025 menunjukkan bahwa Yogyakarta semakin kuat sebagai destinasi sport tourism unggulan. Event ini diharapkan terus menjadi agenda tahunan yang mampu menarik lebih banyak peserta, wisatawan, serta memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat.(**)