CIREBON, Lenzanasional -Direktorat Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi, yang berada di bawah naungan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, menggelar kegiatan onsite mentoring layanan rehabilitasi pemasyarakatan di Lapas Narkotika Cirebon. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dimulai dari tanggal 23 Mei hingga 26 Mei 2023.

Onsite mentoring ini merupakan langkah strategis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam meningkatkan efektivitas program rehabilitasi bagi narapidana yang terlibat dalam kasus narkotika. Hal ini dilakukan dengan tujuan mempersiapkan narapidana untuk kembali menjadi anggota masyarakat yang produktif dan bertanggung jawab setelah bebas.

Salah satu fokus utama dalam kegiatan ini adalah memperjelas alur layanan rehabilitasi pemasyarakatan yang harus diikuti oleh narapidana. Alur ini meliputi berbagai tahapan, mulai dari penerimaan narapidana, proses pemantauan dan evaluasi, hingga reintegrasi sosial pasca-pembebasan.

Dalam onsite mentoring ini, para peserta mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai tahapan-tahapan tersebut, sehingga diharapkan mereka dapat melaksanakan proses rehabilitasi dengan lebih baik.

Selain itu, pentingnya rekam rehabilitasi juga menjadi topik yang dibahas dalam mentoring ini. Rekam rehabilitasi menjadi instrumen yang digunakan untuk memantau perkembangan dan kemajuan setiap peserta rehabilitasi.

Dalam mentoring ini, Direktorat Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi memberikan arahan kepada petugas lapas mengenai cara yang efektif dalam mengelola dan memperbarui rekam rehabilitasi, sehingga informasi yang relevan dan akurat dapat tersedia secara teratur.

Tak lupa, track record keberhasilan peserta rehabilitasi yang telah bebas juga menjadi sorotan dalam kegiatan ini. Pelaksanaan anggaran dalam penyelenggaraan layanan rehabilitasi juga menjadi perhatian dalam kegiatan ini.

Direktorat Jenderal Pemasyarakatan menyampaikan bahwa pemerintah akan terus berkomitmen untuk menyediakan dana yang cukup guna menjalankan program rehabilitasi pemasyarakatan secara optimal.

Dalam onsite mentoring ini, para petugas lapas diberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai penggunaan anggaran, pemantauan pengeluaran, serta pelaporan keuangan yang transparan. (red/Rif)