Jakarta, LenzaNasional.com – Seperti kita ketahui, pada 5 Agustus lalu telah terjadi gempa di Lombok NTB. Tidak hanya sekali, di hari-hari berikutnya gempa susulan dengan skala tremor yang lumayan besar juga kerap mengguncang bumi seribu masjid tersebut.
Bangunan banyak yang luluh lantak menjadi puing, belum lagi korban jiwa yang meninggal maupun korban luka berat dan ringan akibat dari dahsyatnya gempa tersebut. Sampai saat ini tercatat masih banyak pengungsi yang tinggal di tenda-tenda darurat.
Untuk meringankan penderitaan para korban gempa Lombok tersebut, banyak pihak melakukan penggalangan bantuan. Baik yang mengatasnamakan pribadi, lembaga sosial milik pemerintah, maupun lembaga-lembaga non pemerintah lainnya.
Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara (LPKAN) Indonesia menjadi salah satu lembaga non pemerintah yang turut andil meringankan penderitaan para korban gempa di Lombok NTB. Melalui instruksi HR.Mohammad Ali Zaini selaku Ketua Umum DPP LPKAN Indonesia kepada seluruh pengurus LPKAN di provinsi dan kabupaten kota untuk melaksanakan penggalangan dana dan bantuan. Dalam waktu singkat telah terkumpul donasi dari internal LPKAN berupa bahan makanan, obat-obatan, pakaian bekas layak pakai, dan uang yang nantinya akan dibelanjakan berupa peralatan sekolah, peralatan mandi serta selimut dan terpal yang memang sangat dibutuhkan para pengungsi tersebut.
Tidak hanya berasal dari internal pengurus LPKAN Indonesia saja, donasi juga terkumpul dari rasa peduli masyarakat, dan untuk pendistribusiannya dipercayakan kepada LPKAN. Seperti yang dilakukan oleh warga RT 02 RW 08 Perumahan Gunungsari Indah Surabaya, yang telah berhasil mengumpulkan bantuan berupa 17 dos pakaian bekas layak pakai untuk diserahkan dan diberangkatkan dari sekretariat DPD LPKAN Provinsi Jawa Timur di Perumahan Karah Indah I Surabaya.
Dalam statementnya mewakili Ketua Umum DPP LPKAN, H. Ahmad Sidqus Syahdi selaku Sekretaris Umum DPP LPKAN sangat mengapresiasi kepedulian seluruh pengurus LPKAN di Provinsi maupun Kabupaten dan Kota,yang merespon instruksi Ketua Umum dengan cepat, dan berbuat semata-mata untuk meringankan penderitaan korban gempa Lombok NTB.
“Hari ini DPD LPKAN Jatim mengawali distribusi bantuan ke Lombok bersinergi dengan PWNU Jatim, menyusul dalam waktu dekat pengurus DPD LPKAN di Provinsi DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Sumatera Utara akan segera mengirimkan hasil donasinya ke Lombok NTB. Semoga yang kami berikan ini bermanfaat untuk para korban gempa, dan menjadi amal ibadah tersendiri bagi seluruh keluarga besar LPKAN Indonesia “Ucap pria yang akrab dipanggil Gus Syahdi tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Saiful Arief selaku Ketua DPD LPKAN Provinsi Jawa Timur juga sangat bangga dan menghargai jerih payah yang dilakukan oleh jajaran pengurusnya. Di sisi lain pria berumur 36 tahun tersebut sangat menyayangkan sikap dari pemerintah, yang tidak menjadikan Gempa Lombok NTB sebagai Bencana Nasional.
“Jika melihat dari jumlah korban, dan kerusakan karena dampak yang ditimbulkan oleh gempa tersebut, seharusnya sudah selayaknya pemerintah menyatakan Gempa di Lombok NTB sebagai Bencana Nasional. Apa alasan pemerintah tidak memberlakukan status tersebut (bencana nasional,red), apa pemerintah takut kehilangan pemasukan dari sektor pariwisata yang ada di pulau Lombok ? Jangan berbicara loss and profit dulu, seharusnya pemerintah melihat dari sisi kemanusiaan.Apalagi info yang kami terima, bahwa distribusi bantuan untuk korban gempa tidak maksimal, ada beberapa daerah yang masih terisolir dan belum mendapatkan bantuan. Hal ini harus menjadi perhatian tersendiri bagi pemerintah,” cetus Saiful Arief.
Ketua DPD LPKAN Provinsi Jawa Timur itu juga menyayangkan adanya pihak tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan musibah ini dengan mengeruk keuntungan pribadi. Yakni dengan cara menyewakan terpal yang dibutuhkan oleh para pengungsi untuk berteduh, dengan harga yang relatif sangat mahal. (LN/Rif)