Kadindik Jatim Tekankan Peran Guru PAI dalam Pembentukan Karakter Siswa di Era Digitalisasi
Malang, 2 Oktober 2025 – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, membuka kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) jenjang SMA di Kota Malang. Acara ini dihadiri ratusan guru PAI dari berbagai daerah di Jawa Timur dengan tujuan memperkuat kapasitas pendidik dalam menghadapi tantangan pendidikan era digital sekaligus meneguhkan peran guru agama sebagai pembentuk karakter dan akhlak siswa.
Dalam sambutannya, Aries menegaskan bahwa guru PAI bukan hanya bertugas mengajarkan materi keagamaan di kelas, tetapi juga menjadi teladan dan pengawal moral bagi peserta didik. Menurutnya, derasnya arus digitalisasi membawa dampak besar pada perilaku dan pola pikir siswa, sehingga mereka membutuhkan pendamping yang mampu menuntun untuk menggunakan teknologi secara bijak.
“Peserta didik membutuhkan guru yang tidak hanya menguasai materi, tetapi juga bisa menanamkan nilai karakter yang kuat. Guru PAI harus menjadi teladan yang membimbing anak-anak agar tetap berpegang pada nilai agama sebagai landasan moral dalam kehidupan sehari-hari,” tegas Aries.
Aries juga menekankan pentingnya inovasi pembelajaran. Guru PAI, katanya, harus adaptif terhadap perkembangan zaman dengan memanfaatkan teknologi sebagai sarana belajar yang efektif, tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman yang menjadi inti dari pendidikan agama.
Kegiatan peningkatan kompetensi ini dirancang untuk memberikan bekal kepada guru PAI agar mampu mengembangkan metode pembelajaran yang kreatif, inspiratif, dan sesuai dengan kebutuhan generasi digital. Materi yang disampaikan mencakup penguatan karakter, pemanfaatan teknologi digital dalam pembelajaran agama, hingga strategi menghadapi tantangan moral yang muncul akibat perkembangan teknologi informasi.
Selain sesi pembukaan, kegiatan juga diisi dengan diskusi interaktif, workshop, dan berbagi praktik baik antar guru. Melalui forum ini, para pendidik berkesempatan memperdalam pemahaman tentang bagaimana menghadirkan pembelajaran PAI yang relevan dengan kehidupan siswa sekaligus memperkuat nilai spiritual dan akhlak.
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur berharap kegiatan ini mampu meningkatkan profesionalisme guru PAI, sehingga pendidikan agama Islam semakin berperan strategis dalam membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter kuat dan berakhlak mulia.
“Dengan kompetensi yang terus ditingkatkan, guru PAI diharapkan menjadi garda terdepan dalam mencetak generasi emas yang siap menghadapi tantangan global, namun tetap berpegang teguh pada nilai agama dan budaya bangsa,” pungkas Aries.