Makassar, LenzaNasional.com – Sejarah segera tercatat di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Bahwa pelaksanaan Pilkada yang untuk kali pertama mempertemukan satu pasangan Calon melawan kotak kosong, dan untuk kali pertama pula, pasangan calon tunggal tersebut, keok dari si kotak kosong.
Hasil miris ini diperoleh berdasarkan perhitungan cepat atau quick count beberapa lembaga survei pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Makassar, dimana calon tunggal Munafri Arifuddin-Andi Rahmatika Dewi (Appi-Cicu) di tumbangkan oleh si kotak kosong.
Hasil quick count tersebut antara lain diperoleh dari Celebes Risiert Centre (CRC), Jaringan Suara Indonesia (JSI) dan Lingkaran Survei Indonesia (LSI).
Hasil quick count Lembaga Survey tersebut, tidak jauh beda dengan hasil Real Count yang dilakukan oleh tim survey Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto) yang memastikan bahwa kotak kosong memenangkan Pilkada Makassar sebelum perhitungan resmi KPU diumumkan.
Pada pilkada Makassar ini, Danny Pomanto bersama tim yang disebar di semua TPS di Makassar, juga melakukan perhitungan suara secara real count dan hasilnya menyatakan kotak kosong menang telak.
“Real count yang saya lakukan, berdasarkan laporan perhitungan suara di setiap TPS dan semua TPS sudah ada hasil perhitungan Suaranya. hasilnya kotak kosong 53 persen dan calon tunggal 46 persen, jadi data ini rill dan valid”, jelas Danny Pomanto.
Menurut Danny, unggulnya kotak kosong dari calon tunggal di Pilkada Kota Makassar ini merupakan sejarah baru di Indonesia.
Jika keunggulan kotak kosong di Pilkada Makassar ini ditetapkan sebagai pemenang oleh KPU, sambung Danny, maka Kota Makassar kembali akan menggelar Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota pada Pilkada selanjutnya di tahun 2020 mendatang. (pkm/yais/LN)