SURABAYA — Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur membuka secara resmi Workshop Akselerasi Startup Program Terapan Ekonomi Guru (PROTEG) yang digelar pada 21 November 2025 di Surabaya. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Pemprov Jatim memperkuat kapasitas guru dalam berwirausaha serta meningkatkan literasi ekonomi di lingkungan pendidikan.

Workshop yang berlangsung hingga 23 November 2025 ini diikuti ratusan guru dari berbagai daerah di Jawa Timur. Mereka mendapatkan pendampingan mengenai pengembangan ide usaha, perencanaan bisnis, hingga strategi memperkuat sektor ekonomi kreatif berbasis pendidikan.

Dalam sambutannya, Kadis Pendidikan Jatim menegaskan bahwa guru memiliki peran strategis bukan hanya sebagai pendidik, tetapi juga agen perubahan yang mampu memberi contoh nyata mengenai kemandirian ekonomi.

“Guru hebat bukanlah mereka yang berdiam diri dalam keterbatasan, melainkan pribadi-pribadi berdaya yang secara proaktif berpikir, merencanakan, dan mengambil langkah nyata untuk membangun kekuatan ekonomi diri dan keluarganya. Kesadaran ini adalah fondasi bagi pengabdian tanpa beban finansial, yang pada akhirnya akan meningkatkan mutu pendidikan yang mereka berikan,” ujarnya.

Program PROTEG dirancang untuk memberikan pemahaman praktis tentang startup development, inovasi usaha, hingga pengelolaan bisnis sederhana. Dengan pelatihan intensif, para guru diharapkan mampu mengembangkan proyek ekonomi kreatif yang dapat diterapkan di sekolah maupun komunitas sekitar.

Selain pemaparan materi, workshop ini juga menghadirkan sesi diskusi, simulasi bisnis, dan coaching clinic yang dipandu oleh para praktisi dan mentor usaha. Peserta mendapatkan ruang untuk bertukar pengalaman, merancang ide usaha, serta mempresentasikan rencana bisnis mereka.

Dinas Pendidikan Jawa Timur menegaskan bahwa program ini merupakan langkah nyata dalam mendorong kemandirian ekonomi guru serta memperkuat ekosistem pendidikan yang inovatif dan berkelanjutan.

 

Dengan pelaksanaan workshop akselerasi startup PROTEG ini, Pemprov Jatim berharap lahir lebih banyak inovasi dari para pendidik yang tidak hanya berfokus pada pembelajaran di kelas, tetapi juga mampu memberi kontribusi nyata bagi pemberdayaan ekonomi masyarakat.