PONOROGO, Lenzanasional – Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo menggelar silaturahmi dengan Forum Komunikasi Pencak Silat dan Bela Diri (FKPSB), Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), serta para ketua perguruan pencak silat dan bela diri se-Kabupaten Ponorogo. Pertemuan ini menjadi ajang perkenalan AKBP Andin yang baru menjabat sebagai Kapolres Ponorogo, sekaligus mempererat sinergi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas).
Dalam pertemuan yang berlangsung penuh keakraban, AKBP Andin Wisnu menyampaikan harapannya agar komunitas pencak silat dan bela diri dapat terus bekerja sama dengan kepolisian untuk menciptakan suasana kondusif di Ponorogo.
“Kami berharap kegiatan seperti ini bisa rutin dilaksanakan agar komunikasi tetap terjalin dengan baik,” ujar AKBP Andin, Kamis (6/2/25).

Ketua FKPSB Kabupaten Ponorogo, Suroyo, menyebutkan bahwa FKPSB telah berdiri selama 13 tahun dengan komitmen menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat. Organisasi ini telah memiliki perwakilan di setiap kecamatan di Ponorogo serta mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten.
“Saat ini kami masih menunggu legalitas dari Kemenkumham,” ungkapnya.
Suroyo juga menjelaskan bahwa FKPSB telah menjalin kerja sama dengan Polres Ponorogo, salah satunya melalui pembentukan Pendekar Lantas yang bertugas mendukung kegiatan keamanan dan pelayanan masyarakat.
Ia berharap Kapolres Ponorogo dapat terus membina FKPSB serta mengadakan pertemuan rutin bersama Bupati dan Dandim guna memperkuat koordinasi dalam menjaga keamanan daerah.
Silaturahmi ini berlangsung lancar dan penuh kebersamaan. Dengan adanya komunikasi yang baik antara kepolisian dan komunitas pencak silat serta bela diri, diharapkan Ponorogo tetap menjadi wilayah yang aman, damai, dan harmonis.
AKBP Andin menegaskan bahwa pencak silat bukan hanya bagian dari budaya, tetapi juga memiliki peran strategis dalam membantu kepolisian menjaga stabilitas keamanan di masyarakat.
“Sinergi ini harus terus kita jaga dan tingkatkan demi terciptanya keamanan dan ketertiban di Ponorogo,” tutupnya.(**)