KONI Pusat Apresiasi Djarum Foundation Atas Dukungan Penuhnya di PON Bela Diri 2025 Kudus

0 44

Kudus — Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat resmi menggelar PON Bela Diri 2025 di Kudus, Jawa Tengah. Ajang ini menjadi terobosan baru dalam pembinaan olahraga nasional, khususnya cabang bela diri. Untuk pertama kalinya, penyelenggaraan dilakukan dengan kolaborasi bersama pihak swasta, yakni Djarum Foundation.

“PON bela diri ini adalah salah satu terobosan KONI Pusat. Selain PON Pantai, PON Indoor, dan PON Remaja, fokus kita adalah pada cabang olahraga olimpiade. PON Bela Diri menjadi wadah untuk cabang olahraga bela diri yang belum masuk Olimpiade,” ujar Ketua KONI Pusat Marciano Norman saat meninjau venue.

Kompetisi Mandiri untuk Atlet Nasional

Event ini diharapkan menjadi kompetisi berkelas nasional yang mendukung pembinaan atlet tanpa sepenuhnya bergantung pada pendanaan pemerintah. KONI Pusat mengapresiasi dukungan pemerintah provinsi yang telah mengirimkan kontingen masing-masing.

“Atlet butuh kompetisi yang berkesinambungan dan berkualitas. Dengan dukungan Djarum Foundation, kami bisa menggelar kompetisi besar tanpa membebani pemerintah. Ini bentuk kemandirian olahraga,” lanjutnya.

Sebelumnya, KONI telah menggelar Indonesia Martial Art Games (IMAG) di Bogor dan Bekasi dengan dukungan Djarum Foundation. Tapi untuk tahun ini menjadi pertama kalinya KONI Pusat berkolaborasi dengan Djarum Foundation dalam penyelenggaraan PON Bela Diri.

Kontribusi Bela Diri bagi Prestasi Indonesia

Cabang olahraga bela diri memiliki kontribusi signifikan terhadap raihan medali Indonesia di ajang internasional.

  • SEA Games Vietnam 2021: 30,7% medali disumbang cabang bela diri.
  • SEA Games Kamboja: meningkat menjadi 47,46%.
  • Asian Games Hangzhou: kontribusi mencapai 25%.

“Dengan adanya kompetisi berkelanjutan, atlet bisa mendapatkan jam terbang lebih tinggi dan meningkatkan performa melalui evaluasi akademik olahraga. Kita berharap kontribusi bela diri terhadap prestasi Indonesia akan semakin besar,” jelasnya.

Secara rinci, Tirto Prima Putra menambahkan rincian dari persentase medali tersebut. “Cabang olahraga bela diri adalah kontributor pada multievent olahraga yang diikuti Indonesia. Pada SEA Games 2021 di Vietnam menyumbang sekitar 74 medali atau 30,7% medali Indonesia, kemudian pada SEA Games 2023 Kamboja meningkat menjadi 131 medali atau 47,46%, meski pada Asian Games 2022 Hangzhou meraih 9 medali atau sekitar 25%.

Sport Tourism dan Sport Industry

Selain aspek prestasi, PON Bela Diri juga diharapkan memberi dampak ekonomi bagi daerah penyelenggara. Gelaran ini diyakini dapat mendorong sport tourism dan sport industry.

“Ketika event digelar di daerah, ekonomi lokal ikut terdongkrak. Kami juga ingin membangun ekosistem industri olahraga yang melibatkan pelaku lokal. Djarum sebagai perusahaan lokal telah lama menunjukkan kepedulian terhadap olahraga Indonesia, mulai dari bulu tangkis, sepak bola putri usia dini, dan kini bela diri,” tambahnya.

Lompatan Menuju Olimpiade

PON Bela Diri 2025 menghadirkan 10 cabang bela diri, dan rencananya akan diperluas ke 8 cabang lainnya melalui ajang lanjutan. Ajang ini menjadi jembatan pembinaan atlet nasional menuju SEA Games, Asian Games, hingga Olimpiade.

“Kami ingin melahirkan atlet-atlet juara dari ajang ini. Indonesia harus terus berbenah dan berlari lebih cepat agar tetap menjadi yang terdepan,” tegasnya.

Comments
Loading...

This site is protected by wp-copyrightpro.com