Surabaya — Lembaga Karate-do Indonesia (Lemkari) memperkuat konsolidasi internal untuk memastikan program pembinaan dan pengembangan organisasi berjalan optimal pada tahun 2026. Upaya tersebut diwujudkan melalui Musyawarah dan Penetapan Dewan Guru yang berlangsung di kawasan Citraland, Surabaya, Sabtu (29/11/2025).
Ketua PB Lemkari, Sahbirin Noor atau yang akrab disapa Paman Birin, menegaskan bahwa konsolidasi diperlukan agar seluruh program perguruan martial arts yang didirikan Saiko Shihan Anton Lesiangi pada 1972 itu dapat terlaksana secara terarah dan berkelanjutan.
Kegiatan tersebut turut dihadiri istri almarhum pendiri Lemkari, Jeannie Z. Monoarfa, serta ketua dan pengurus Lemkari dari berbagai provinsi di Indonesia.
“Musyawarah dan penetapan Dewan Guru ini menjadi agenda penting untuk memperlancar seluruh program Lemkari di tahun 2026, termasuk penegasan struktur dewan guru,” ujar Paman Birin.
Ia menambahkan bahwa Lemkari akan fokus membangkitkan kembali kejayaan olahraga beladiri karate di Tanah Air. Pembinaan atlet dan instruktur disebutnya akan menjadi prioritas utama. “Kami bersama seluruh pengurus Lemkari di Indonesia berkomitmen memperkuat pembinaan. Dewan guru akan menjadi motor utama dalam proses ini,” ujarnya.
Selain pembinaan, PB Lemkari juga menyiapkan sejumlah program strategis lain untuk tahun 2026, seperti penguatan organisasi di seluruh daerah dan pemantapan program pelatihan yang terintegrasi dari pusat hingga ke tingkat cabang.
“Anggota Lemkari harus kembali kepada jati diri sebagai karateka. Penguatan karakter, disiplin, dan loyalitas akan terus ditekankan dalam seluruh rangkaian pelatihan,” tambahnya.
Dengan langkah konsolidasi ini, Lemkari berharap dapat menghadirkan struktur organisasi yang lebih solid serta pembinaan atlet yang semakin berkualitas menghadapi berbagai agenda nasional maupun internasional.
