SURABAYA, Lenzanasional – Polrestabes Surabaya berserta jajaran Polsek Simokerto Surabaya gelar kegiatan Jumat curhat di Masjid Sabilul Mustaqin Jl Kenjeran 103, Simokerto Surabaya.

Kegiatan tersebut berlangsung setelah sholat Jumat, yang dihadiri oleh tokoh masyarakat wilayah kecamatan Simokerto. Selain tokoh masyarakat juga tokoh Agama beserta para jamaah masjid, kegiatan dihadiri oleh Ketua LPMK dan Ketua RW Se’kecamatan Simokerto Surabaya.

Kali ini, pada Jumat curhat Kasat Binmas Polrestabes Surabaya, AKBP Elfian melakukan tanya jawab kepada salah satu jamaah yang berharap pada Pemilu di tahun 2024 tidak ada korban lagi seperti pemilu tahun lalu. Pada pemilu tahun 2019 lalu banyak ribuan korban, dari mulai sakit hingga kematian diduga akibat kelelahan. Masyarakat Juga berharap Pemilu 2024 bisa berjalan aman dan kondusif.

“Semoga saja kita ke depan bisa melaksanakan kegiatan pengamanan (Pemilu) lebih baik lagi dan semoga tidak ada korban,” ujar Elfian, menjawab pertanyaan salah satu jamaah, pada Jumat (19/5/2023) siang, di masjid Sabilul Mustaqin.

Elfian juga berharap masyarakat bisa mengenal Program Polisi RW dilingkungan masing-masing RW. “Adanya Polisi RW. Masyarakat bisa menjaga dirinya, menjaga lingkungannya. Polisi RW terjun di wilayah-wilayah RW untuk menetralisasi (situasi dan kondisi yang rawan). Hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini,” terangnya.

Sementara, Kapolsek Simokerto Surabaya, Kompol Dwi Nugroho memberikan pengarahan supaya masyarakat bisa langsung melaporkan ke “Pak Kapolrestabes” melalui chat whatsappnya nomor +62 811-3337-0075.

“Tugas kita Melindungi, Mengayomi dan Melayani. Perlindungannya juga bermacam-macam dari mulai bhabinkamtibmas, ada juga tingkat di masyarakat itu Polisi RW, atau masyarakat bisa lapor ke Pak Kapolrestabes di nomor ini. Kita tetap berupaya supaya bisa diterima di masyarakat,” pungkas Dwi Nugroho.

Salah satu jamaah, dengan adanya Jumat curhat ini. Menyampaikan uneg-unegnya, menyampaikan bahwa tugas polisi di garda depan ditingkat pengamanan saat Pemilu. Maka itu, ia berharap supaya pemilu tidak makan korban seperti tahun lalu. “Polisi adalah garda depan dimana saat pemilu berlangsung. Kami berharap tidak ada korban lagi seperti kemarin, dan bertugas untuk mengantisipasi hal-hal negatif,” katanya.

Kini, Ketua RW 6 Simolawang, Simokerto Surabaya bersyukur dengan adanya Polisi RW di lingkungannya. Karena dengan adanya polisi RW, wilayahnya sudah mulai aman dan kondusif. “Betapa manfaatnya, dengan adanya kedatangan personil di wilayah kami. Alhamdulillah Seringnya (anggota polisi) wira-wiri di wilayah kami. Wilayah kami menjadi aman. Kami Apresiasi untuk polisi, adanya polisi RW tidak menimbulkan kejahatan curanmor,” tutupnya.(Rif)