SURABAYA, Lenzanasional – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Surabaya berhasil mengungkap kasus penggelapan sepeda motor yang terjadi di Taman Apsari, Surabaya.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Aries menjelaskan, Pelaku berinisial AWK (30), warga Kedamean, Gresik, ditangkap setelah membawa kabur sepeda motor milik korban AFR (25), seorang karyawan swasta asal Sidoarjo, Minggu, (24/11/2024).

Kejadian bermula pada Rabu, 11 September 2024, pukul 19.15 WIB, ketika korban menjual sepeda motor Honda Vario 160 warna hitam melalui media sosial Facebook. Pelaku menghubungi korban untuk melakukan transaksi dengan metode COD di Taman Apsari.

Saat bertemu, pelaku berpura-pura ingin mencoba sepeda motor tersebut dan meminta kunci kepada korban. Namun, pelaku justru membawa kabur kendaraan itu tanpa seizin pemiliknya.

Barang bukti yang diamankan oleh polisi meliputi fotokopi STNK, bukti pembelian sepeda motor, dan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Dr. Luthfie Sulistiawan S.I.K., M.H., M.Si. juga menegaskan bahwa pelaku dijerat dengan Pasal 372 KUHP tentang tindak pidana penggelapan. Saat ini, pelaku telah ditahan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Polisi juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dalam melakukan transaksi jual beli online, terutama saat bertemu langsung dengan pembeli atau penjual di lokasi yang disepakati.

“Dengan rekaman CCTV dan barang bukti lainnya, pelaku tidak dapat mengelak dari perbuatannya. Kami terus berkomitmen menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat Surabaya,” ujar salah satu perwakilan Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Kasus ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat agar selalu berhati-hati saat bertransaksi, terutama melalui media sosial.(**)