Polwan Polres Ngawi Jadi Guru Ngaji, Membina Generasi Muda dengan Nilai Keagamaan

Polwan Polres Ngawi, Bripka Sri Wahyuni, secara sukarela menjadi guru ngaji bagi anak-anak di desa binaannya. Sebuah langkah inspiratif dalam membangun moral generasi muda.

0 154

NGAWI, Lenzanasional – Polri memiliki tugas pokok melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat demi menjaga keamanan serta ketertiban. Namun, ada pendekatan yang unik dilakukan Bripka Sri Wahyuningsih, S.Pd., seorang Polwan yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Desa Tambakromo, Polsek Geneng, Polres Ngawi.

Di sela-sela tugasnya, Bripka Sri Wahyuni secara sukarela menjadi guru mengaji bagi anak-anak di desa binaannya, tepatnya di Dusun Tambakromo 3, Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi.

Kisah ini bermula ketika Bripka Sri Wahyuni melaksanakan tugas sambang di wilayah binaannya. Saat mengunjungi Masjid Baitul Muttaqin, ia melihat anak-anak belajar mengaji di bawah bimbingan Ustadz Mahfud, penanggung jawab TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an) di masjid tersebut.

Bripka Sri Wahyuni mengajar anak-anak mengaji di Masjid Baitul Muttaqin, Desa Tambakromo.

“Saat sambang sore hari, saya melihat aktivitas anak-anak belajar mengaji di masjid,” ungkap Bripka Wahyuni, Sabtu (25/1).

Melihat antusiasme anak-anak, Ustadz Mahfud menawarkan Bripka Sri Wahyuni untuk bergabung sebagai pengajar di sela-sela waktu luangnya. Tawaran ini disambut baik oleh Bripka Wahyuni yang mulai mengajar sejak Oktober 2024.

“Saya terima tawaran itu dengan syarat tidak mengganggu tugas dinas. Saya ingin memberikan ilmu yang bermanfaat,” jelas Polwan yang memiliki dua putri ini.

Saat mengajar, Bripka Sri Wahyuni memilih mengenakan seragam dinas kepolisian. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pendekatan humanis agar anak-anak tidak merasa takut terhadap polisi.

“Alhamdulillah, anak-anak sangat senang ketika saya mengajar dengan seragam dinas,” tambahnya.

Namun, tantangan tetap ada. Anak-anak sering terlihat lelah atau mengantuk saat belajar. Untuk mengatasi hal ini, ia menggunakan metode kreatif seperti memberikan pertanyaan dan hadiah agar suasana belajar tetap menyenangkan.

Bripka Sri Wahyuni mengajar mengaji dua kali dalam sebulan, setiap hari Jumat. Ia juga rutin berkomunikasi dengan pengurus masjid untuk memastikan kegiatan tetap berjalan baik meski dirinya tak selalu hadir.

“Saya bangga bisa menjadi guru ngaji meskipun hanya relawan. Tidak ada gaji atau bayaran, tapi saya merasa puas karena bisa berbagi ilmu agama,” katanya.

Ia berharap ilmu yang diajarkannya dapat menjadi bekal berharga bagi anak-anak dalam kehidupan mereka.

“Semoga anak-anak terus semangat mencari ilmu dan menjadi generasi penerus bangsa yang membanggakan orang tua, bangsa, dan negara,” harap Bripka Wahyuni.

Kapolres Ngawi, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, S.H., S.I.K., M.H., memberikan apresiasi atas langkah inspiratif yang dilakukan Bripka Sri Wahyuni.

“Terima kasih atas inisiatif dan inovasinya. Terus pertahankan dan tingkatkan kegiatan ini. Semoga apa yang dilakukan Bripka Wahyuni bisa menjadi contoh bagi anggota lain,” ujarnya.

Kegiatan yang dilakukan Bripka Sri Wahyuni tidak hanya mencerminkan pengabdian seorang Polwan, tetapi juga menjadi teladan dalam membangun moral generasi muda melalui nilai-nilai keagamaan.(**)

Comments
Loading...

This site is protected by wp-copyrightpro.com