Tim PKM dan Fokus Group Discussion Bersama Stakeholders Dalam Pengembangan Desa Wisata Budaya Lokal Di Desa Tlemang Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan

0 136

LAMONGAN, Lenzanasional – Tim Dosen Program Studi S1 Ilmu Administrasi Negara kembali mengadakan Pengabdian Kepada Masyarakat pada hari Kamis, 20 Juli 2023 dengan judul “Pendampingan dan Fokus Group Discussion Bersama Stakeholders Dalam Pengembangan Desa Wisata Budaya Lokal (Local Heritage) di Desa Tlemang Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan .

”. Fokus pengabdian ini bertujuan untuk membantu memberikan rekomendasi Pemerintah Desa Tlemang dalam mengembangkan potensi Budaya Lokal dan perbaikan tata kelola Budaya Nyanggring agar memberikan dampak pada beberapa sektor khususnya Sektor Ekonomi Desa.

Tim Dosen yang terlibat adalah Deby Febriyan Eprilianto, S.Sos., M.AP , Dr. Suci Megawati, M.Si., dan Galih Wahyu Pradana, S.AP., M.Si., serta melibatkan 3 Mahasiswa untuk membantu jalannya kegiatan , yaitu Eni Febrianti , Rania Hanin Sajida , dan Dewi Rahma Shobirin.

Dengan konsep Pentahelix, Tim PKM mengundang beberapa Stakeholders , yaitu Dinas Pariwisata dan Kebudayaan ( Disparbud ) Kabupaten Lamongan , Dinas PMD Kabupaten Lamongan , Ketua Radio Suara Lamongan , Radio Prameswara , Budayawan Desa Tlemang, pelaku UMKM , masyarakat Desa Tlemang, perwakilan dari Universitas Islam Lamongan , Universitas Islam Darul Ulum Lamongan , Universitas Muhammadiyah Lamongan , dan STIE KH Ahmad Dahlan Lamongan.

Tim PKM dan Fokus Grup Discussion dan Stakeholders ,pengembangan Desa Wisata Budaya Lokal

 

Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Deby Febriyan Eprilianto, S.Sos, M.AP., selaku Ketua Pelaksana. Beliau menyampaikan bahwa diselenggarakannya kegiatan PKM ini merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi seorang Dosen. “Perlu kami sampaikan bahwa kegiatan pada pagi hari ini merupakan salah satu pelaksanaan dari tupoksi kami,” ujarnya.

Kepala Desa Tlemang, Aris Pramono juga ikut memberikan sambutannya dengan penuh rasa syukur serta terima kasih kepada para tamu undangan dan masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut. Beliau mengajak masyarakat Desa untuk bersama – sama terlibat aktif dalam upaya pengembangan Desa Tlemang. “Ayo bersama – sama mengembangkan potensi Desa Wisata kita , yang tidak mau , ditinggal saja,” tuturnya, Kamis ( 20 / 7 / 2023 ).

Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Nurhayati Asadah, S.E., M.Si., selaku kepala bidang Disparbud Kabuaten Lamongan dan Deby Febriyan Eprilianto, S.Sos, M.AP.

Warga masyarakat antusias mengikuti kegiatan PKM

 

Dengan penuh semangat Nurhayati Asadah, S.E., M.Si., memaparkan materi terkait dengan apa saja potensi Desa Tlemang yang dapat digali untuk dijadikan Wisata dan bagaimana pengelolaannya yang baik sehingga Desa Tlemang dapat dikenal lebih luas. Dalam presentasinya beliau menyampaikan bahwa pengembangan Sektor Pariwisata merupakan salah satu prioritas Pemerintah Kabupaten Lamongan.

“Jadi kebetulan Pariwisata menjadi salah satu prioritasnya bapak Bupati Lamongan melalui Gerakan Ramasinta. Jadi Ramasinta itu semua sektor bisa diintegrasikan dengan Pariwisata. ( Misalnya ) Olahraga bisa kolaborasi dengan Pariwisata , Pertanian juga bisa. Dan tahun ini sudah kita tetapkan 35 Desa Wisata rintisan Kabupaten Lamongan termasuk Desa Tlemang ini,” jelasnya.

Deby Febriyan Eprilianto, S.Sos., M.AP., sebagai pemateri ke dua menyampaikan materi mengenai perspektif Pentahelix dalam pengembangan Wisata Budaya Lokal.

“Pentahelix ada Lima : dari Pemerintah ; dari Masyarakat itu sendiri , dari Dunia Bisnis, Dunia Usaha , pelaku UMKM , dan sebagainya , dari Dunia Masa dan dari Akademisi. Kelima Stakeholders ini harus bersama – sama , jadi tidak bisa hanya salah satu saja.

Tetapi dalam konsep Pentahelix , Lima – limanya ini harus memiliki perannya masing – masing, sehingga kemudian pengembangan Desa Wisata ini kalau mendapat dukungan dari berbagai macam Stakeholders , saya rasa akan terkelola dengan baik,” jelasnya.

Acara dilanjutkan dengan Focus Group Discussion yang merupakan acara inti pada kegiatan ini. Acara dipandu oleh Galih Wahyu Pradana, S.AP., M.Si., selaku anggota Tim PKM. Diskusi dibuka oleh Kepala Desa Tlemang dengan menyampaikan beberapa permasalahan dalam perkembangan Tradisi Nyanggring. Aris menyebutkan bahwa Sumber Daya Manusia , pengelolaan Sanggring , dan biaya menjadi permasalahan utama yang menghambat perkembangan Budaya Lokal Desa tersebut.

Menanggapi permasalahan tersebut , Nurhayati Asadah memberikan saran untuk membuat Paket Wisata yang dapat ditawarkan ke sekolah – sekolah. Beliau juga menyarankan agar ada Inovasi yang lebih beragam dalam pelaksanaan Nyanggring sehingga dapat menarik perhatian Wisatawan. “Solusi dari permasalahan tersebut harus ada komitmen dari masyarakat.

Nyanggring ini nantinya juga bisa dijual jadi Paket Wisata ke sekolah – sekolah. Jadi nanti Sekolah – sekolah itu ditawarkan , datang ke sini ada Edukasinya , ada yang menjelaskan mendak Nyanggring itu seperti apa sebenarnya. Pada saat prosesi itu di poles , jangan hanya pakai sarung dan kaos saja tapi seperti di Daerah Pantura ada Pawai Budaya,” ujarnya.

Pendampingan dan Fokus Group Discussion yang melibatkan berbagai Stakeholders ini merupakan wadah yang tepat bagi Desa Tlemang untuk berkolaborasi dalam mengembangkan Desa sebagai Wisata Budaya yang unik dan berharga.

Keterlibatan aktif dan antusiasme semua pihak telah memainkan peran dalam kesuksesan Program ini sehingga diharapkan tidak hanya berdampak pada Perekonomian Desa tetapi juga dapat membantu membuka Wawasan Masyarakat untuk menggali potensi – potensi Desa yang dapat dikembangkan dan menjadikan Desa Tlemang sebagai Model Inspirasi pengembangan Desa Wisata Budaya Lokal Wilayah lainnya.

Besar harapan melalui pendampingan dan FGD ini dapat membantu Pemerintah Desa Tlemang dalam mengembangkan desa Wisata Budaya Lokal yaitu Mendhak Nyanggring.

Kegiatan PKM ini tidak berhenti sampai disini saja , melainkan harus ada dukungan dari semua Stakeholder untuk bersama – sama melakukan tata kelola Desa Wisata supaya bisa terkelola dengan baik dan dikenal, serta berdampak luas dan berkelanjutan.( Hum – Gus )

Comments
Loading...

This site is protected by wp-copyrightpro.com