PROBOLINGGO, Lenzanasional – Kepedulian terhadap warga yang kerap terdampak banjir ditunjukkan oleh seorang anggota polisi yang berdinas di Polres Probolinggo, Polda Jatim. Aipda Davit Anggun Prayudo, anggota Polsek Dringu sekaligus warga asli Desa Kedungdalem, menginisiasi simulasi penanganan bencana banjir bagi masyarakat setempat.
Langkah ini diambil karena Desa Kedungdalem, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, sering dilanda banjir akibat luapan Sungai Kedunggaleng. Sejak kecil, Aipda Davit telah terbiasa menghadapi bencana banjir di kampung halamannya. Berangkat dari pengalaman pribadinya, ia berupaya membekali warga dengan keterampilan yang memadai agar lebih mandiri dalam menangani bencana tanpa harus bergantung sepenuhnya pada bantuan eksternal.

“Dari pengalaman saya, setiap musim hujan tiba, masyarakat selalu dihadapkan dengan banjir yang membawa kerugian besar, baik secara material maupun psikologis. Oleh karena itu, masyarakat perlu dibekali dengan pelatihan agar mereka siap menghadapi dan mengelola situasi darurat,” ujar Aipda Davit, Kamis (27/2).
Simulasi ini menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo sebagai narasumber. Dalam pelatihan tersebut, warga diberikan edukasi mengenai teknik penyelamatan, cara menolong korban banjir, hingga pemetaan wilayah yang membutuhkan perhatian khusus, seperti lokasi para lansia, balita, dan ibu hamil.
Camat Dringu, Indah Rohani, mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Aipda Davit. Menurutnya, pelatihan ini sangat penting dalam membangun ketangguhan masyarakat terhadap bencana.
“Masyarakat yang tangguh bencana adalah mereka yang mampu beradaptasi dengan baik dan segera pulih setelah terdampak bencana. Apa yang dilakukan oleh Aipda Davit ini adalah upaya luar biasa untuk memastikan kesiapsiagaan warga menghadapi ancaman banjir,” jelasnya.
Indah menambahkan bahwa Desa Kedungdalem yang berada di dekat sungai memang sangat rentan terhadap banjir. Oleh karena itu, selain memahami cara penyelamatan korban, warga juga diajarkan cara menyiapkan tas siaga bencana berisi dokumen penting, uang, dan barang berharga lainnya yang bisa diselamatkan lebih dulu saat banjir terjadi.
Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana, menegaskan bahwa Polres Probolinggo telah menyiapkan berbagai langkah mitigasi bencana guna mengantisipasi banjir yang berulang. Tim tanggap bencana Polres Probolinggo terus berkoordinasi dengan BPBD dan pihak terkait dalam upaya penanganan bencana.
“Pola penyelamatan warga sudah kita siapkan, termasuk jalur evakuasi di daerah rawan bencana. Kami mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di kawasan rawan, untuk tetap waspada dan tidak panik saat bencana datang,” tegas AKBP Wisnu Wardana.
Melalui simulasi ini, diharapkan masyarakat Desa Kedungdalem semakin siap menghadapi ancaman banjir dan mampu mengurangi dampak yang ditimbulkan. Dengan kesiapsiagaan yang lebih baik, warga dapat menyelamatkan diri dan lingkungan mereka dengan lebih efektif.(**)
