Ditlantas Polda Jatim Siapkan Pengamanan Jelang Libur Nataru 2024/2025
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur telah menyusun sejumlah skema pengamanan dan pelayanan untuk mendukung kelancaran Operasi Lilin Semeru 2024-2025. Langkah ini mencakup pengaturan lalu lintas keluar-masuk Jawa Timur serta jalur menuju destinasi wisata yang diprediksi akan menjadi tujuan utama masyarakat.
SURABAYA, Lenzanasional – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur telah menyusun sejumlah skema pengamanan dan pelayanan untuk mendukung kelancaran Operasi Lilin Semeru 2024-2025. Langkah ini mencakup pengaturan lalu lintas keluar-masuk Jawa Timur serta jalur menuju destinasi wisata yang diprediksi akan menjadi tujuan utama masyarakat.
Direktur Lalu Lintas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin, menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak lintas sektoral untuk memetakan potensi kerawanan dan hambatan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Dari rapat koordinasi tersebut, kami menemukan sejumlah data dan fakta yang memerlukan tindak lanjut untuk mengantisipasi potensi kerawanan selama libur Nataru,” ujarnya, Rabu (11/12).
Menurut survei Kementerian Perhubungan, pergerakan masyarakat selama libur Nataru diprediksi meningkat sebesar 2,82% dibandingkan tahun lalu, mencapai 110,67 juta pergerakan. Pergerakan antarprovinsi diproyeksikan mencapai 55,86 juta (19,84%), sementara pergerakan dalam provinsi mencapai 54,81 juta (19,46%).
Jawa Timur diperkirakan menjadi provinsi dengan pergerakan tertinggi, baik sebagai daerah asal maupun tujuan. “Potensi pergerakan dari dan ke Jawa Timur adalah yang paling tinggi secara nasional,” ungkap Kombes Komarudin.
Dalam Operasi Lilin Semeru 2024-2025, Ditlantas Polda Jatim akan mengamankan 2.353 objek strategis, termasuk 1.199 gereja dan berbagai destinasi wisata, terminal, bandara, pelabuhan, serta stasiun. Berdasarkan catatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, ada 1.391 daya tarik wisata yang terdiri dari wisata alam, buatan, dan budaya.
Sebagai langkah pengamanan, Ditlantas Polda Jatim akan mendirikan 150 pos pengamanan dan 44 pos pelayanan. Kombes Komarudin menegaskan, jika diperlukan, jumlah pos tersebut dapat ditambah sesuai kebutuhan di lapangan.
Kombes Komarudin juga menyoroti pertumbuhan kendaraan di Jawa Timur, yang hingga November 2024 telah mencapai 770 ribu unit. Hal ini dipastikan akan meningkatkan potensi kemacetan di sejumlah titik.
Selain itu, kondisi cuaca ekstrem menjadi perhatian utama. Berdasarkan data BMKG, Jawa Timur diprediksi mengalami hujan sedang hingga lebat selama pelaksanaan Operasi Lilin. Oleh karena itu, daerah rawan bencana turut menjadi fokus pengamanan.
Sebanyak 200 personel dari Ditlantas Polda Jatim akan dikerahkan dalam operasi ini, didukung personel tambahan dari berbagai instansi terkait yang bertugas di pos-pos pelayanan.
“Dengan keterlibatan seluruh instansi, kami optimis pelaksanaan Operasi Lilin Semeru 2024-2025 dapat berjalan lancar, aman, dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat,” tutup Kombes Komarudin.(**)