KOTA MALANG, Lenzanasional – Menjelang bulan suci Ramadan dan Idul Fitri 1446 H, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Plus Kota Malang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional. Sidak ini bertujuan untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok penting (Bapokting) agar masyarakat tidak terbebani oleh lonjakan harga.
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono memimpin sidak yang berlangsung di Pasar Tawangmangu dan Pasar Madyopuro. Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Sirraduhita, Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin, Kepala Diskopindag, Kasatpol PP, Kejaksaan Negeri Kota Malang, serta Satgas Pangan Polresta Malang Kota Polda Jatim.

Dalam sidak tersebut, Kombes Pol Nanang menegaskan bahwa pihaknya telah membentuk Satgas Pangan untuk mengawasi pergerakan harga serta distribusi bahan pokok di Kota Malang.
“Kami telah melakukan profiling terhadap para tengkulak dan menggali informasi terkait asal pengiriman barang,” ujar Kombes Nanang saat sidak di Pasar Tawangmangu, Rabu (26/02/2025).
Dari hasil pemantauan, harga sebagian besar bahan pokok masih dalam kategori terjangkau. Namun, harga cabai rawit mengalami lonjakan signifikan, berkisar antara Rp90.000 hingga Rp100.000 per kilogram. Selain itu, minyak goreng merek ‘Kita’ juga dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Kombes Nanang menegaskan, jika ditemukan indikasi permainan harga atau penimbunan bahan pokok, pihaknya tidak akan segan-segan untuk mengambil tindakan tegas.
“Tim Satgas Pangan telah mengumpulkan data dan siap menindak tegas pihak yang terbukti melakukan kecurangan,” tegasnya.
Ia juga memerintahkan Kasat Reskrim, Wakasat Reskrim, Kanit Tipidter, serta tim Satgas Pangan untuk terus memantau jalur distribusi sembako guna memastikan pasokan tetap aman.
Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, menyoroti kenaikan harga cabai dan minyak goreng. Menurutnya, Pemkot Malang dan Polresta Malang Kota Polda Jatim berkomitmen menjaga inflasi serta memastikan ketersediaan sembako selama Ramadan.
“Kolaborasi antara pemerintah Kota Malang dan Polresta Malang Kota melalui Satgas Pangan akan terus diperkuat. Kami juga akan berkoordinasi dengan Bulog untuk menjamin kelancaran distribusi,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin menegaskan bahwa Pemkot Malang terus bersinergi dengan Polresta Malang Kota untuk mengantisipasi potensi penimbunan bahan pokok.
“Salah satu upaya yang kami lakukan adalah sidak langsung ke pasar-pasar,” katanya.
Ali Muthohirin berharap langkah ini bisa membantu mengendalikan inflasi dan memastikan kebutuhan pokok masyarakat tetap terpenuhi hingga Idul Fitri 1446 H.
Sidak Forkopimda Plus kali ini secara khusus memantau harga serta ketersediaan bahan pokok utama, seperti beras, gula pasir, tepung terigu, cabai besar, cabai rawit, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, daging sapi, daging ayam, dan telur ayam.
Pasar Tawangmangu dan Pasar Madyopuro dipilih sebagai lokasi sidak karena memiliki perputaran uang yang tinggi di Kota Malang.
Langkah tegas Forkopimda Plus Kota Malang ini diharapkan mampu mengantisipasi lonjakan harga serta kelangkaan bahan pokok, sekaligus mencegah adanya praktik curang oleh oknum tertentu.(**)