Sidoarjo, 13 September 2025 – Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai, menjadi keynote speaker dalam acara Parenting Series yang diselenggarakan oleh Perguruan Islam Raudlatul Jannah pada Sabtu (28/9/2025).

Mengusung tema “Mendidik Buah Hati dengan Sentuhan Cinta, Bukan dengan Layar Sentuh”, acara yang dilaksanakan secara daring ini dihadiri oleh ribuan orang tua siswa dari berbagai jenjang, mulai dari TK, SD, SMP, hingga SMA.

Dalam paparannya, Aries menyoroti tantangan terbesar orang tua di era digital ini. Ia menegaskan bahwa meskipun teknologi dan layar sentuh menawarkan banyak kemudahan, orang tua harus bijak dalam penggunaannya.

“Anak-anak kita tidak membutuhkan layar sentuh lebih banyak, namun yang mereka butuhkan adalah sentuhan hati dari orang tuanya. Teknologi hanyalah alat, dan tidak akan pernah bisa menggantikan peran fundamental orang tua dalam mendidik karakter dan emosi anak.” ujar Aries.

Acara ini juga menghadirkan diskusi mendalam mengenai metode pengasuhan berbasis nilai Islam. Dalam kesempatan tersebut, Aries mengingatkan bahwa Rasulullah SAW telah memberikan teladan terbaik dalam mendidik anak, yakni dengan kelembutan hati, pelukan penuh kasih, serta doa yang tulus.

“Rasulullah tidak pernah mendidik dengan hardikan, apalagi dengan kekerasan. Beliau adalah teladan terbaik dalam mendidik dengan kelembutan, memberikan perhatian penuh, dan mendoakan yang terbaik untuk anak-anak.” jelasnya.

Lebih lanjut, Kadindik Jatim menekankan bahwa peran orang tua tidak boleh tergantikan oleh teknologi. Meski gawai dan perangkat digital dapat membantu proses belajar, namun pendidikan sejati berawal dari rumah. Anak-anak membutuhkan perhatian, kasih sayang, serta kedekatan emosional dengan orang tuanya.

Menutup materinya, Aries menyampaikan pesan kuat kepada para orang tua. Ia percaya bahwa pendidikan terbaik lahir dari sentuhan cinta, bukan hanya instruksi, teriakan, apalagi sekadar menyerahkan anak kepada layar sentuh.

“Hanya dengan hati yang terhubung, orang tua bisa menanamkan nilai-nilai luhur dan membangun fondasi karakter yang kuat pada anak. Mari kita berikan yang terbaik bagi anak-anak kita, bukan hanya fasilitas, tapi juga waktu dan kasih sayang yang tulus.” pungkasnya.

Acara ini diharapkan dapat memberikan pencerahan dan motivasi bagi para orang tua untuk kembali mengedepankan pendekatan humanis dalam mendidik anak di tengah gempuran era digital.