Trenggalek, 20 Oktober 2025 – Kondisi kebersihan di SMAN 1 Durenan, Kabupaten Trenggalek, menjadi sorotan setelah Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada 20 Oktober 2025.
Dalam kegiatan tersebut, Aries Agung Paewai bersama tim Dinas Pendidikan Jatim meninjau langsung ruang kelas dan lingkungan sekolah untuk memastikan standar kebersihan yang seharusnya diterapkan oleh seluruh warga sekolah. Namun, hasil peninjauan menunjukkan bahwa area sekolah, khususnya ruang kelas, masih jauh dari kata bersih dan tertata.
Berdasarkan hasil pantauan Kadindik di lapangan tampak botol plastik, kardus bekas, serta alat kebersihan seperti sapu dan pel menumpuk di sudut-sudut kelas. Selain itu, meja dan kursi dipenuhi barang-barang pribadi siswa, sehingga menimbulkan kesan semrawut dan mengurangi kenyamanan belajar.
Aries Agung Paewai menegaskan bahwa kebersihan sekolah merupakan bagian penting dari budaya disiplin yang harus dijaga oleh seluruh warga sekolah. Menurutnya, lingkungan belajar yang bersih akan memberikan dampak positif terhadap kenyamanan, kesehatan, serta citra sekolah di mata masyarakat.
“Sekolah harus menjadi tempat yang nyaman dan sehat. Kebersihan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya petugas kebersihan, tetapi juga guru dan siswa,” tegas Aries Agung Paewai saat meninjau kondisi sekolah.
Lebih lanjut, Aries menjelaskan bahwa sidak ini bukan sekadar pengawasan, tetapi juga dorongan bagi sekolah untuk segera berbenah. Ia meminta kepala sekolah, guru, dan siswa untuk lebih peduli terhadap kebersihan ruang belajar serta meningkatkan pengelolaan sampah di lingkungan sekolah.
Langkah-langkah seperti penataan ruang kelas, pemeliharaan fasilitas kebersihan, dan penerapan jadwal piket rutin diharapkan dapat segera dijalankan.
Melalui inspeksi mendadak ini, Dinas Pendidikan Jatim berharap dapat menggugah kesadaran seluruh warga sekolah akan pentingnya menjaga kebersihan. Dengan lingkungan yang bersih dan tertata, kualitas pembelajaran di SMAN 1 Durenan diyakini akan meningkat seiring terciptanya suasana belajar yang nyaman dan kondusif.
