BONDOWOSO, Lenzanasional – Pemungutan suara dalam Pilkada Serentak 2024 digelar pada Rabu, 27 November 2024, di seluruh kabupaten/kota di Indonesia, termasuk Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Kabupaten ini terdiri dari 23 kecamatan, 219 desa/kelurahan, dengan total 1.202 tempat pemungutan suara (TPS). Beberapa di antaranya berada di lokasi terpencil, seperti Dusun Petungpancoran, Desa Penang, Kecamatan Botolinggo, yang dikenal memiliki medan ekstrem.

Untuk mengirim logistik pemilu ke lokasi tersebut, dibutuhkan waktu sekitar 3 hingga 4 jam berjalan kaki dari titik terakhir yang bisa dijangkau kendaraan. Saat musim hujan, waktu tempuhnya bahkan bisa mencapai setengah hari.

Kapolres Bondowoso, AKBP Lintar Mahardhono, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) turun langsung memastikan keamanan distribusi logistik di wilayah tersebut. “Kami bersama Forkopimda Kabupaten Bondowoso mendatangi langsung TPS di Dusun Petungpancoran untuk memastikan distribusi logistik Pilkada aman,” ujar AKBP Lintar, Selasa (26/11).

Selain Dusun Petungpancoran, rombongan juga mengunjungi Desa Gentong, Kecamatan Taman Krocok. Akses jalan menuju desa ini pun sangat sulit, terlebih saat musim hujan. Distribusi logistik ke lokasi tersebut harus dilakukan dengan berjalan kaki, menempuh jarak sekitar 10 kilometer.

“Jika musim kemarau, pengiriman logistik dapat menggunakan sepeda motor, tapi hanya sampai setengah perjalanan. Sisanya tetap harus ditempuh dengan berjalan kaki,” jelas AKBP Lintar.

Kawasan Botolinggo dan Taman Krocok berada di dataran tinggi yang didominasi medan batuan karst dan padas. Saat musim hujan, medan menjadi lebih licin dengan sisi kanan-kiri berupa jurang yang cukup dalam, sehingga distribusi logistik memerlukan usaha ekstra. Tim sering berhenti untuk beristirahat sembari memikul kotak-kotak logistik pemilu.

Untuk mendukung keamanan Pilkada 2024, Polres Bondowoso mengerahkan 540 personel Polri, 200 personel TNI, dan 2.042 anggota Linmas. Pengamanan ini diharapkan dapat memastikan seluruh proses pemungutan suara berjalan lancar, meski di tengah tantangan geografis yang berat.(**)